Cerita Kriminal
Teriakan Pengantin Baru Tengah Malam Kagetkan Warga Ronda, Tak Menyangka Pelakunya Suami Sendiri
Teriakan pengantin baru dari dalam rumahnya mengagetkan warga yang sedang ronda.
TRIBUNJAKARTA.COM - Teriakan pengantin baru dari dalam rumahnya mengagetkan warga yang sedang ronda.
Warga tak menyangka bahwa pelakunya adalah suaminya sendiri.
Hal itu dialami Sarah Sesa MS warga Kampung Muncul, Desa Sukamaju, Cianjur, pada Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Wanita yang baru 1,5 bulan menikah siri dengan warga negara Arab Saudi itu meregang nyawa usai disiram air keras oleh suaminya.
Teriakan Sarah itu mengagetkan warga yang ronda.
Baca juga: Ternyata WNA Arab Tak Cuma Siram Istri Pakai Air Keras, Pak RW Ungkap Pengakuan Korban: Mengenaskan
Awalnya warga sempat mengira Sarah menjadi korban begal.
Ketua RT setempat Solihin mengungkapkan, saat kejadian dirinya sedang ronda, ia mengira saat itu terjadi peristiwa begal.
"Kami kira begal, ternyata si pelaku kabur," kata dia.

Kata dia, korban dan suaminya berinsial AL baru menikah siri sekitar 1,5 bulan lalu.
Suami korban merupakan warga negara asing asal Arab Saudi.
"Suaminya juga belum bisa bahasa Indonesia," ujar Ketua RT dilansir dari TribunJabar, Senin (22/11/2021).
Sementara itu, salah seorang warga bernama Nurlela terbangun saat mendengar teriakan wanita minta tolong.
Ia langsung bergegas bersama warga lainnya ke sumber suara.
Begitu tiba di lokasi mereka sudah menemui korban tergeletak di teras rumah.
Baca juga: Jerit Kesakitan Sarah Setelah Disiram Air Keras oleh Suami WNA, Pak RW: Pakaiannya Sobek-sobek
"Bajunya sudah robek-robek, badannya seperti melepuh, tapi masih sadar dan bisa bicara," kata Nurlela.
Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi luka, namun dalam posisi masih sadar.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi Prihartono, mengungkapkan pelaku sudah dibekuk.
Pelaku ditangkap di pesawat hendak kabur ke Arab Saudi.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.
Dari hasil pemeriksaan sementara motif pelaku menyiram korban karena sakit hati.
"Untuk sementara motif pelaku ini sakit hati. Tapi, sakit hati karena apa, masih kita dalami," ujar Adi.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti seliter air keras yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Jenazah korban dimakamkan di kuburan keluarga
Ketua RW 07 Endang Sulaeman, menceritakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga.
Baca juga: Nasib Yudha Mahasiswa Viral Protes Dedi Mulyadi: Postingan Sudah Dihapus Tetap Jadi Sasaran Netizen
Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.
Belakangan diketahui bahwa ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi.
Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi.
Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Baca juga: Jerit Kesakitan Sarah Setelah Disiram Air Keras oleh Suami WNA, Pak RW: Pakaiannya Sobek-sobek
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati.
Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang.
AL sudah tiga kali ditolak dan baru di percobaan keempat kali cintanya diterima hingga akhirnya mereka menikah.
Kepada Sarah, AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokoknya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi.

Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah dimana suaminya sedikit posesif.
Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia.
Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk-angguk," kata Endang.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Wanita Pengantin Baru Tewas Mengenaskan, Bajunya Robek-robek