Formula E
Anies Heran Interpelasi Formula E Diajukan Setelah Disahkan DPRD, Sikap PDIP & PSI Disorot: Ini Aneh
Anies Baswedan mengaku heran dengan sikap DPRD DKI yang ngotot menggulirkan interpelasi terkait rencananya menggelar Formula E pada Juni 2022.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran dengan sikap DPRD DKI yang ngotot menggulirkan interpelasi terkait rencananya menggelar Formula E pada Juni 2022 mendatang.
Hal ini disampaikan Anies saat menjadi tamu dalam acara podcast milik Deddy Corbuzier.
Dalam wawancaranya yang diunggah di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Anies menjelaskan, seluruh proses persiapan Formula E, termasuk soal anggaran sudah mendapat persetujuan dari DPRD DKI.
"Ini sudah menjadi kesepakatan DPRD, yang ketok juga DPRD. Maka, ketika kemudian ada interpelasi, ini jadi aneh," ucapnya, Rabu (24/11/2021).
Hal ini kemudian menjadi tanda tanya besar lantaran Fraksi PDIP dan PSI mendadak ingin menggulirkan interpelasi.
Baca juga: Wagub Ariza Akui Sirkuit Formula E Belum Dipastikan, Syarif Gerindra Kasih Bocoran
"Bayangkan interpelasi sebuah program yang ditetapkan oleh DPRD di dalam sidang-sidang, dibahas di situ, disetujui bersama," ujarnya.
Apalagi, penggunaan anggaran untuk membayar uang komitmen atau commitment fee juga sudah disahkan pada APBD 2019.

Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai dirinya tak lagi perlu menjelaskan soal penyelenggaraan Formula E.
Sebab, penyelenggaraan ajang balap mobil bertenaga listrik ini sudah disepakati antara Pemprov DKI dengan DPRD.
"Kenapa (Formula E 2020) tidak terlaksana? Karena Covid-19, simpel. Kemudian, kenapa sekarang ditunda? Karena 2021 masih Covid-19 juga," tuturnya.
"Jadi karena itu (Formula E) dilaksanakan tahun depan," sambungnya.
Baca juga: Pengajuan Utang Rp4 Trilun ITF Sunter Ditolak, Ketua DPRD: Pengganti Anies Nanti Bingung Bayarnya
Sebagai informasi, Fraksi PDIP dan PSI hingga kini masih ngotot menggulirkan hak interpelasi.
Sejatinya, pembahasan soal interpelasi sudah diparipurnakan beberapa waktu lalu.
Namun, rapat tersebut batal lantaran tak memenuhi kuorum yang ditentukan, yaitu 50 persen + 1 anggota dari 106 anggota DPRD DKI hadir.
Untuk itu, rapat tersebut ditunda untuk batas waktu yang belum ditentukan.

Syarif Gerindra Kasih Bocoran Tentang Sirkuit Formula E
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui sirkuit untuk Formula E belum diputuskan.
"Belum diputuskan, nanti akan diputuskan tim yang meninjau, meneliti dan memutuskan mereka yang akan tahu syarat-syarat yang akan dipenuhi," kata Ariza, Rabu (24/11/2021).
Sejauh ini, tim Formula E Operation (FEO) memang dipastikan sudah tiba di Jakarta.
Kedatangan mereka untuk melakukan peninjauan dari alternatif sirkuit yang diajukan Pemprov DKI Jakarta.
Sehingga venue atau lokasi sirkuit akan diketahui dengan jelas.
Baca juga: Penyelenggara Formula E Sudah Tiba di Jakarta, Wagub DKI Malah Belum Dapat Informasi: Tolong Cek
"Nanti yang berdiskusi, berdialog, memutuskannya yang terbaik yang mana yang dipilih tentu dengan pihak formula E," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif telah memberi lampu hijau perihal sirkuit Formula E.
Baca juga: Penyelenggara Formula E Tiba di Jakarta, Jakpro Pastikan Akan Tinjau Lokasi Balapan
Ia menyebut, dari lima alternatif yang ada, yang memungkinkan ialah di kawasan utara Jakarta.
"Bocorannya sih gitu (konpers terkait Formula E). Informasi itu sudah lama, saya pernah bilang sebelum akhir November. Jadi setelah datang gak lama. Paling empat hari, cek tempat mana yang paling visible lalu diumumkan awal Desember. Sekitar utara lah (untuk venue)," ucapnya.
Penyelenggaraan Formula E

Pemprov DKI Jakarta resmi umumkan Jakarta jadi tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Tepat di empat tahun Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pemprov DKI resmi mengumumkan hal ini.
Keputusan ini pun telah ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Dalam video yang dishare khusus untuk penggemar olah raga otomotif di Indonesia, Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo memberikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia.
Baca juga: Interpelasi Enggak Pernah Mati PDIP Masih Akan Terus Menggoyang Anies Soal Formula E
Longo, sapaannya turut menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.
Dalam video tersebut, Longo juga memberikan apresi atas upaya Presiden RI Joko Widodo dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional, serta beralih pada energi ramah lingkungan, sebuah filosofi yang senada dengan pandangan FEO.
"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo yang dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (16/10/2021).

Dalam menit berikutnya, Longo turut memberikan apresiasinya untuk Anies.
Ia memaparkan soal pesan Anies yang mengaitkan ajang ini dengan program Jakarta Langit Biru guna mewujudkan udara bersih.
"Gubernur Anies mengirimkan pesan bahwa menggeser kendaraan pribadi dengan transportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik merupakan satu dari beberapa langkah yang akan ditempuh. Ini adalah upaya lintas generasi, dan Formula E akan membantu untuk merangkul partisipasi generasi muda dan para milenial," jelasnya.
Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto mengatakan bahwa trek jalanan dalam kota akan sangat efektif dalam mempromosikan Indonesia dan Jakarta.
"Kami ingin masyarakat dunia menyaksikan kemajuan Indonesia, sehingga mereka tanpa ragu berkunjung ke Indonesia, baik sebagai turis maupun investor" katanya.
Selanjutnya di tahun 2022, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah beberapa gelaran balap dunia, termasuk MotoGP.
Tentunya, kata Widi, kian memberikan kesempatan yang besar untuk mempromosikan negeri Indonesia.
Untuk memaksimalkan manfaat ekonomi, Formula E di Jakarta bukan hanya digelar dalam satu acara, melainkan rangkaian acara sepanjang beberapa bulan hingga Juni 2022.
Acara ini tentu akan melibatkan banyak stakeholder, termasuk UMKM.
"Kami berharap, balapan ini akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak" kata Gunung Kartiko, Ketua OC Jakarta E-Prix, yang juga Direktur Pengelolaan Aset Jakpro.
Selain itu, Memasuki balapan musim ke-8, Formula E akan hadir di kota-kota ikonic dunia, termasuk Diriyah (Saudi Arabia), Rome, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London and Seoul.
Perubahan jadwal survei final sirkuit oleh FEO
Lokasi lintasan balap atau sirkuit balap Formula E hingga kini masih misteri.
Direktur Pengelolaan Aset PT Jakpro sekaligus Managing Director Jakarta E-Prix Gunung Kartiko mengatakan, lokasi balap Formula E baru bisa ditentukan akhir 2021 mendatang.
Ia menyebut, pihak penyelenggara Formula E (FEO) kini tengah mempelajari beberapa alternatif lokasi yang diberikan.
"Venue on progress, beberapa alternatif sedang dipelajari FEO dan Insya Allah akan diputuskan paling lambat akhir Desember 2021," ucapnya, Selasa (16/11/2021).
Ini artinya, penentuan lokasi balap mobil bertenaga listrik ini molor lagi dari rencana awal.
Awalnya, lokasi lintasan balap ditargetkan sudah ditetapkan pada akhir Oktober 2021 lalu.
Kemudian, rencana itu mundur hingga akhir November dengan dalih perwakilan FEO meminta penjadwalan ulang kunjungan ke Jakarta pada pertengahan bulan ini.
Namun, rencana itu ternyata mundur lagi hingga akhir tahun 2021 mendatang.
"FEO akan segera finalkan (lokasi balap Formula E)," ujarnya saat dikonfirmasi.
Dengan demikian, DKI hanya punya waktu kurang 6 bulan untuk mengebut pembangunan sarana dan prasarana pendukung balap.
Sebab, DKI direncanakan bakal menggelar Formula E pada awal Juni 2022 mendatang.
Walau terus dikejar waktu, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini optimis seluruh sarana dan prasarana pendukung Formula E bisa rampung tepat waktu.
"Kami masih punya cukup waktu untuk mempersiapkan gelaran Jakarta ePrix ini," kata Gunung.
Sebagai informasi, saat ini ada lima alternatif lokasi lintasan balap Formula E yang sudah disiapkan Formula E.
Kelima alternatif lintasan disiapkan lantaran kawasan Monumen Nasional (Monas) tak bisa digunakan untuk balapan.
Dari kelima opsi yang ada, dua di antaranya ialah pulau reklamasi dan kawasan Gelora Bung Karno (GBK).