Kondisi Terkini Perwira Polisi yang Dikeroyok Ormas PP, Alami Hematoma dan Robek Perut
"Kita masih menunggu hasil visum dari doker. Namun saat ini kondisinya sudah semakin stabil dan sudah dalam perawatan," kata Kombes Sambodo.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyampaikan kondisi terkini Kabag Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali, yang menjadi korban pengeroyokan sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta kemarin.
Kombes Sambodo mengatakan AKBP Dermawan Karosekali mengalami luka berat sebagaimana hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri Kramat Jati.
Dari hasil pemeriksaan dokter, AKBP Dermawan Karosekali mengalami luka di bagian kepala, hematoma di sekujur tubuh dan luka robek di bagian perut.
"Luka hematoma akibat trauma benda tumpul di sekujur tubuhnya, terutama di kepala. Ada juga luka robek di perut dan terjadi penurunan tingkat kesadaran," kata Sambodo, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Kapolres Jakpus Murka Perwira Polisi Dikeroyok Ormas PP: Para Pelaku Diserahkan atau Kami Kejar!
Sambodo mengaku pihaknya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh tim dokter untuk memastikan apakah luka robek pada bagian perut tersebut akibat senjata tajam atau bukan.
Sambodo hanya memastikan bahwa Dermawan kini sudah mendapat penanganan medis dari tim doker.
Adapun dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi Dermawan sudah cukup stabil.
"Kita masih menunggu hasil visum dari doker. Namun saat ini kondisinya sudah semakin stabil dan sudah dalam perawatan," kata Kombes Sambodo.
Baca juga: Polda Metro Jaya: Ormas Pemuda Pancasila Seolah-olah Berada di Atas Hukum
Pada kesempatan itu Sambodo menyesalkan adanya pengeroyokan yang menimpa Dermawan.
Ia beralasan pada saat kejadian jajarannya sudah bersikap persuasif mengamankan demo.
Aksi pengeroyokan disinyalir terjadi karena ada provokasi.
Baca juga: Selama 2021, Terjadi 129 Kebakaran di Kota Tangerang dan Menelan 53 Korban Jiwa
Ditambah saat dilakukan pemeriksaan dan penangkapan, ditemukan senjata tajam, tongkat golf dan lain-lain.
"Kan ini lucu, ini bukan alat untuk unras, ini mau unras apa mau perang," ungkapnya.
Kronologi
Massa ormas Pemuda Pencasila berunjuk rasa di gerbang kompleks DPR pada Kamis kemarin, menuntut permintaan maaf dari anggota DPR RI dari PDIP, Junimart Girsang.
Ormas tersebut datang untuk memprotes pernyataan Wakil Komisi III DPR RI, Junimart Girsang yang meminta Mendagri untuk membubarkan ormas Pemuda Pancasila seusai bentrokan di Ciledug, Tanggerang, Banten.
Mereka meminta DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi serta memberhentikan Junimart Girsang dari keanggotaan DPR RI.
Baca juga: Awal Mula Bentrok Ormas di Tangerang Makan Korban Luka, PP dan FBR Rebutan Lahan Parkir
Namun, unjuk ormas berseragam loreng oranye itu diwarnai aksi pengeroyokan terhadap AKBP Dermawan Karosekali.
Perwira polisi Ditlantas PMJ saat itu mencoba mengurai peserta aksi yang ingin menutup seluruh badan jalan hingga jalur Transjakarta.
Namun, sejumlah anggota ormas PP tiba-tiba menyerang dan mengeroyoknya.
Tak hanya perwira polisi, massa ormas PP juga sempat melakukan kekerasan terhadap pengendara motor yang ingin melintas di Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pihak Polda Metro Jaya telah menangkap 21 anggota ormas PP, 9 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam dan kepemilikan dua butir peluru.
Untuk pelaku pengeroyokan AKBP Dermawan Karosekali, baru satu orang yang berhasil ditangkap.