Cerita Kriminal
Sudah Siapkan Lokasi Pemakaman, Keluarga Datangi RS Polri Buat Ambil Jasad Kurir Ojol
keluarga Ridho Suhendra (28), korban pembunuhan mutilasi mendatangi RS Polri Kramat Jati. Keluarga sudah siapkan lokasi pemakaman.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pihak keluarga Ridho Suhendra (28), kurir ojol korban pembunuhan mutilasi yang tubuhnya ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kabupaten Bekasi mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kakak kandung Ridho, Andriansyah Tambunan (31) mengatakan dia bersama pihak keluarga inti lainnya mendatangi RS Polri Kramat Jati pada Senin (29/11/2021) guna mengambil jenazah Ridho.
"Datang untuk mengambil jenazah. Kalau bisa hari ini kita ambil, karena sudah disiapkan lokasi pemakaman," kata Andriansyah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/11/2021).
Rencananya jenazah Ridho yang ditemukan oleh pengendara sepeda motor saat melintas pada Sabtu (27/11/2021) pagi dimakamkan di TPU Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Hingga siang ini pihak keluarga Ridho masih menunggu keputusan dari penyidik yang menangani perkara terkait apa jenazah sudah bisa diambil pihak keluarga atau belum.
Baca juga: Selain Kurir Ojol, Keluarga Ungkap Pekerjaan Lain Ridho Suhendra Korban Mutilasi di Bekasi
"Nanti dari ibu (Ridho) juga datang ke sini. Sekarang masih di jalan mau jalan. Mudah-mudahan hari ini jenazah sudah bisa diambil. Kita juga sekalian mau minta hasil autopsinya," ujarnya.
Andriansyah menuturkan Ridho meninggalkan seorang istri bernama Ani (29), satu anak laki-laki yang kini tercatat sebagai pelajar kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan satu perempuan kelas 6 SD.

Sehari-harinya Ridho bekerja sebagai pedagang rokok dan pengemudi ojek online (Ojol), sementara sang istri ikut membantu berjualan rokok di warung kelontong.
"Istrinya bantu jualan rokok juga. Istrinya sedih banget pas mendengar kabar duka hari Sabtu malam kemarin. Dapat kabar duka dari polisi yang datang ke rumah," tuturnya.
Baca juga: Sebelum Kurir Ojol, Ini Kasus Mutilasi di Jabodetabek Selama Pandemi Covid-19: Motif Berbeda Semua
Kurir Ojol Punya Pekerjaan Sambilan Lain
Selain menjadi kurir ojol, Ridho Suhendra (28) yang dimutilasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diketahui memiliki pekerjaan sambilan lain.
Hal itu diungkapkan kakak kandung Ridho Suhendra, Andriansyah Tambunan yang mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/11/2021).
Kedatangan kakak korban untuk meminta hasil autopsi potongan tubuh korban mutilasi kepada petugas RS Polri Kramat Jati.
Andriansyah mengaku, dirinya baru tahu sang adik meninggal pada Sabtu (27/11/2021) malam.

Saat ini, potongan tubuh Ridho Suhendra udah ditemukan seluruhnya dan berada di RS Polri.
Namun dia belum bisa membawa jenazah kurir ojol itu hari ini.
"Karena belum terbukti hasilnya, makanya enggak boleh dibawa pulang," jelas dia.
Andriansyah melanjutkan, pihak keluarga sudah menyiapkan makam untuk adiknya di daerah Bekasi.
Baca juga: Kesaksian Warga: Pelaku Sempat Ribut Bawa Sajam Keluar Penitipan Motor, Tapi Senyap saat Mutilasi
Dia pun mengungkapkan pekerjaan sambilan lain yang dijalani korban Ridho Suhendra selain menjadi kurir ojol.
"Dia itu jualan kopi, roko dan warung kecil-kecilan gitu, sambil gojek," ucapnya.
Detik-detik Pelaku Mutilasi Kurir Ojol
Detik-detik kurir ojol berinisial RS (29) meninggal dunia lalu dimutilasi akhirnya terungkap.
Sebelum dimutilasi, RS rupanya dibuat terlelap terlebih dulu oleh para pelaku.
Hal itu diungkapkan polisi yang telah berhasil menangkap dua pelaku berinisial MR (25) dan MAP (29) sedangkan ER masih diburu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan motif mutilasi ini bermula dari rasa sakit hati MR dan MAP kepada RS.

RS pernah menghina MR dan istrinya.
"Sedangkan MAP sakit hati karena istrinya pernah dicabuli korban," ujarnya saat rilis pengungkapan kasus di Mapolda Metro Jaya pada Sabtu (28/11/2021).
Baca juga: Misteri Kasus Mutilasi di Bekasi, Polisi Temukan 3 Potongan Tubuh di Tempat Terpisah: Ini Motifnya
Untuk menjalankan aksinya, para pelaku mengajak RS mengonsumsi narkoba.
Saat terlelap, mereka membunuh korban lalu memutilasinya.
"Saat tertidur, para pelaku bunuh korban dengan menggorok lehernya," ucapnya.
Selanjutnya jasad korban dimutilasi dan potongan tubuhnya dibuang di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (27/11/2021) sekitar pukul 05.40 WIB.
"Satreskrim Polres Metro Bekasi langsung datang ke TKP. Bisa diungkap 8 jam," tambahnya.
Zulpan melanjutkan saat beraksi menghabisi nyawa RS, para pelaku telah membagi-bagi tugas.
Namun, ia tak memberikan keterangan lebih lanjut terkait tugas masing-masing pelaku.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita barang bukti hp, golok, tali rafia, kayu balok, jas hujan, karung, kantong plastik dan mobil Toyota Agya.
Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP dan 338 KUHP ancaman pidana seumur hidup.
"Atau paling lama waktu tertentu," pungkasnya.
Dipotong Jadi 10 Bagian
Sementara itu Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan bahwa usai tak bernyawa, tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian oleh para pelaku.
Hal itu dilakukan pelaku di Penitipan Motor Mitra samping Gedung Juang, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (27/11/2021) dini hari.
Kemudian pada pukul 05.40 WIB jasad korban dibuang di pinggiran Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Cerita Warga yang Temukan Potongan Tubuh Kurir Ojol
Warga menemukanpotongan tubuh manusia korban mutilasi di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Warga sudah curiga dengan bentuk bungkusan yang dilihatnya.
Pasalnya, potongan tubuh itu dibungkus baju warna hijau dan diikat menggunakan tali plastik serta dimasukan ke dalam kantong plastik warna putih dan hitam.
Bungkusan plastik itu berada di depan bengkel tambal ban pinggir jalan raya Pantura Kedungwaringin.
Namun dia tak mengira bahwa ternyata bungkusan itu adalah potongan kaki manusia.
Awalnya, dia mengira bungkusan itu berisi daging ayam karena lokasi ditemukannya bungkusan itu tak jauh dari pasar.
Adalah Kasim (41) yang menemukan bungkusan mencurigakan itu pertamakalinya pada Sabtu (27/11/2021) pagi.
"Awalnya, itu saya lagi antar istri, lihat ada bungkusan plastik.
Kalau menurut saya itu gak normal, pas di periksa ada kaya daging" ujar Kasim dilansir dari Tribun Bekasi, Minggu (28/11/2021).
Potongan tubuh yang ditemukan itu berupa sepasang telapak tangan dan lengan serta bagian betis.
"Memang awalnya dikira itu daging ayam atau apa.
Karena kan dekat pasar ya sebrangan.
Tapi dilihat dekat ternyata potongan tangan sama kaki," terang Kasim.