Perasaan Tak Karuan Istri Sopir Taksi Online, Tangis Pecah Saat Tahu Jasad Suaminya Dibuang di Jalan
Perasaan tak karuan menghinggapi Atika, istri sopir taksi online yang meninggal dibegal di Medan Johor, Sumatera Utara.
"Gak ada, dia semangat aja karena kalau gak ini ayah kerjanya apa. Karena dia kan cuma itu pekerjaannya," Ucapnya.
M Idris meninggal dunia pada usia 42 tahun. Ia meninggalkan satu orang istri dan empat orang anak bernama Zalwa (15) kelas 1 SMA, Dinda (11) kelas 6 Sekolah Dasar, Lutfi dan Fadli.
Saat ini mayat Idris telah dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulan.
Atika nampak memeluk erat tubuh sang suami sambil menangis sesenggukan.
Ia pun berharap agar polisi segera menangkap para pelaku yang menewaskan suaminya.
Ia meminta pelaku dihukum mati karena keji menewaskan sang suami.
"Kalau dapat pelakunya hukum mati saja," kata Atika, saat ditemui di RS Bhayangkara TK II, Medan, Rabu (1/12/2021).
Jasad Suami Ditemukan Pelajar SMA
M Idris, sopir taksi online yang menjadi korban pembunuhan, dibuang di Jalan Inspeksi Kanal, Titi Kuning, Medan Johor, pada pagi dini hari, Rabu (1/12/20201).
Salah seorang saksi mata, Dedek mengatakan saat itu dirinya bersama warga lainnya sedang berada di warung kopi yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kami enggak tahu jelas kapan dibuang. Ada anak SMA datang kemari. Katanya ada orang tergeletak di situ," kata Dedek, Rabu (1/12/2021) sore.
Sontak, Dedek dan warga lainnya menuju ke lokasi dan menemukan korban telah tewas.
Mereka pun melaporkan ke polisi.
"Kami di sini nongkrong sampai pagi. Rupanya memang ada orang tergeletak. Tapi kami enggak berani apa-apain. Kami telpon pihak berwajib," sebutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ditemukan kondisi korban tidak ada luka. Hanya luka lebam saja pada bagian wajahnya.