Eks TGUPP & Timses Anies Jadi Direktur Transjakarta, Sindiran Komisi B: Ngurus Bajaj Aja Gak Pernah
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak merasa ragu dengan kapabilitas yang dimiliki Direktur Pelayanan Transjakarta Achmad Izzul Waro.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak merasa ragu dengan kapabilitas yang dimiliki Direktur Pelayanan Transjakarta Achmad Izzul Waro.
Pasalnya, sosok sudah menduduki jabatan tersebut sejak 2018 lalu ini belum memiliki rekam jejak mengurus transportasi.
Hal ini diungkapkan Gilbert usai rapat dengan Transjakarta terkait rentetan kecelakaan yang terjadi belakangan ini.
Dalam dapat tersebut, politisi PDIP ini juga menilai bahwa kecelakaan itu terjadi karena kurang cakapnya Direktur Pelayanan dalam menjalankan tugasnya.
"Tadi saya katakan (dalam rapat), anda sudah pernah mengelola bajaj belum? Jangan langsung (kelola) Transjakarta," ucapnya, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Jalur Transjakarta Diminta Diperlebar, Komisi B:Jangan Malah Sibuk Bangun Jalur Sepeda Buat Starling
"Karena enggak mungkin bisnis 10 juta penduduk begini tiba-tiba menyerahkan ke orang yang tidak punya track record," sambungnya.
Sebelum ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisi jabatan direksi di Transjakarta, Izzul Waro merupakan bagian dari Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Ia menjadi bagian dari tim khusus buatan Anies sejak 2017 hingga 2018 lalu.
Saat masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 lalu, Izzul Waro juga merupakan salah salah satu tim pakar kemenangan Anies-Sandi.
Melihat rekam jejak Izzul Waro, Gilbert mencium kejanggalan dalam proses rekrutmen direksi Transjakarta ini.
"Saya tidak yakin fit and proper test berjalan dengan baik, karena bisa jadi ada intervensi. Apalagi track record dia kan TGUPP," tuturnya.
Baca juga: Transjakarta Sering Kecelakaan, Politikus PDIP: Kami Anjurkan Direksi Dicopot
Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak BUMD PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan perombakan besar-besaran direksinya.
Usulan ini disampaikan DPRD setelah kecelakaan beruntun yang dialami bus Transjakarta selama beberapa hari terakhir ini.
"Tidak mungkin (kecelakaan) terjadi begitu saja tanpa ada miss management. Kalau sudah begini banyak kasus sampai ada nyawa melayang saya kira tidak mungkin dipertahankan direksinya," kata Gilbert.
