PPLI Hadirkan Insinerator Terbesar di Indonesia untuk Tingkatkan Pengolahan Limbah B3

PPLI meningkatkan layanan pengolahan limbah B3 nya dengan mempersembahkan insinerator raksasa yang memiliki kemampuan memusnahkan hingga 50 ton.

Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
PPLI Hadirkan Insinerator Terbesar di Indonesia - PPLI meningkatkan layanan pengolahan limbah B3 nya dengan mempersembahkan insinerator raksasa yang memiliki kemampuan memusnahkan hingga 50 ton. 

TRIBUNJAKARTA.COM - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) meningkatkan layanan pengolahan limbah B3 nya dengan mempersembahkan insinerator raksasa yang memiliki kemampuan memusnahkan limbah B3 hingga 50 ton per hari.

Sehingga jumlah total limbah B3 yang bisa diolah PPLI melebihi 800 ton per hari.

Seperti diketahui, PPLI dikenal sebagai perusahaan pengolah limbah B3 dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dengan luas lahan mencapai 64 hektar berpusat di Klapanunggal Bogor, Jawa Barat.

Sebagai perusahaan yang fokus pada pengolahan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) selama lebih dari 27 tahun, jajaran manajemen menilai teknologi pengolahannya perlu ditingkatkan dan terus dikembangkan.

Apalagi jenis limbah B3 yang harus dapat ditangani oleh PPLI kian banyak dan meluas seluruh nusantara.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Diector PT PPLI, Yoshiaki Chida.

Baca juga: Penuhi Standar, PPLI Jadi Rujukan Aparat Penegak Hukum Pelajari Cara Mengelola Limbah B3 Yang Benar

"Peningkatan kapasitas dengan insinerator salah satunya," ungkap Yoshiaki Chida kepada awak media, Kamis (9/12/2021).

Insinerasi lanjut Chida merupakan proses pengolahan limbah secara termal yang memanfaatkan energi panas untuk membakar limbah.

Sejumlah insan media saat meliput kegiatan pengolahan limbah B3 di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).
Sejumlah insan media saat meliput kegiatan pengolahan limbah B3 di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). (ISTIMEWA)

"Proses pembakaran ini dilakukan secara terkendali pada suhu tinggi dalam suatu alat tertutup yang disebut insinerator," tandasnya.

Dijelaskannya, energi panas yang digunakan dalam proses insinerasi tidak hanya mampu menghancurkan polutan yang terkandung dalam limbah, tetapi juga mampu mengurangi massa dan volume limbah secara signifikan.

Manajemen PPLI kini telah meningkatkan layanan pengolahan limbah B3 nya dengan mempersembahkan insinerator “raksasa” yang memiliki kemampuan memusnahkan limbah B3 hingga 50 ton perhari.

Sehingga jumlah total limbah B3 yang bisa diolah PPLI melebihi 800 ton per hari.

Baca juga: Putus Penyebaran Covid-19, PPLI Suntik Vaksin 1.400 jiwa

"Adanya insinerator berkapasitas besar ini akan memperkaya teknologi pengelolaan limbah yang dapat ditawarkan, sekaligus memberikan fleksibilitas bagi PPLI sebagai one-stop-service pengelolaan limbah untuk seluruh industri di Indonesia," papar pria kelahiran negeri sakura 51 tahun silam itu.

Insinerator raksasa ini telah mengantongi Surat Kelayakan Operasional (SLO) di bidang Pengelolaan Limbah B3 untuk Kegiatan Pengolahan Limbah B3 dengan cara Termal menggunakan Insinerator dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan setelah melalui proses ujicoba selama beberapa bulan.

"Dengan keluarnya Surat Kelayakan Operasional ini, secara resmi insinerator bisa difungsikan secara penuh," imbuhnya

Suasana di lingkungan operasional PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/5/2021).
Suasana di lingkungan operasional PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved