'Ritual' Ini Dijalankan Herry Wirawan Sebelum Rudapaksa 12 Santriwati, Korban Tegar Beri Kesaksian
Oknum guru ngaji Herry Wirawan menjalankan sebuah 'ritual' sebelum akhirnya merudapaksa 12 santriwati di pondok pesantren.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Oknum guru ngaji Herry Wirawan menjalankan sebuah 'ritual' sebelum akhirnya merudapaksa 12 santriwati.
Hal itu diungkapkan langsung oleh santriwati yang menjadi korban kebejatan Herry Wirawan.
Nama Herry Wirawan ramai diperbincangkan lantaran aksi kotornya kepada belasan santriwati.
Total ada 12 santriwati yang menerima tindakan tak senonoh dari oknum pengajar di pondok pesantren yang ada di Bandung, Jawa Barat itu.
Dari total 12 santriwati itu, diketahui sudah lahir 9 bayi tak berdosa atas perbuatan Herry Wirawan.
Baca juga: Titip Anak di Pesantren Malah Dihamili Herry Wirawan, Ayah Korban Menangis Disodori Bayi 4 Bulan
Terbaru dikabarkan korban kejahatan Herry Wirawan bukan hanya 12 yakni 21 santriwati.
Dikutip dari TribunJabar.id, Herry Wirawan ternyata memiliki cara atau 'ritual' yang dilalukan sebelum melakukan aksi bejatnya.
Hal itu diceritakan korban melalui kuasa hukumnya, Yudi Kurnia.

Dikatakan korban, Herry Wirawan kerap membisikan sesuatu ke telinganya sebelum melakukan hal tersebut.
Mulanya menolak, korban langsung bersedia.
"Kalau menurut keterangan dari anak-anak. Mereka itu awalnya menolak, tapi setelah si pelaku itu memberikan bisikan di telinga, korban jadi mau,"
"Ada bisikan ke telinga korban dari pelaku setiap mau melakukan itu," ujar Yudi Kurnia saat di wawancarai Tribunjabar.id, Jumat (10/12/2021) di Kantor LBH Serikat Petani Pasundan.
Yudi menuturkan bisikan tersebutlah yang membuat korban menjadi mau untuk melayani pelaku.
Bisikan tersebut juga menurutnya dilakukan secara dekat ke telinga korban.
Namun sampai saat ini, belum diketahui apa yang dibisikan Herry Wirawan kepada para korbannya.