Formula E
Sirkuit Formula E Ancol Dibangun Mulai Januari 2022, Crazy Rich Priok: Tak Ada Dana APBD Maupun PMD
Crazy Rich Priok sebut pembangunan sirkuit untuk Formula E tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muji Lestari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Crazy Rich Tanjung Priok sebut pembangunan sirkuit untuk Formula E tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini diungkap Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni setelah mengumumkan lokasi sirkuit Formula E, yakni di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
“Yang perlu ditegaskan juga bahwa dalam pembangunan ini tidak ada dana APBD maupun PMD yang digunakan. Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track yang permanen sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun,” jelasnya, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Crazy Rich Priok Ungkap Alasan Pilih Ancol Jadi Lokasi Sirkuit Formula E: Tempatnya Dinamis & Iconic
Nantinya sirkuit yang akan dibangun bakal mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA.
Lantaran direncanakan selesai pada pada Bulan April 2022 mendatang, proses pembangunan akan dimulai pada awal tahun 2022 mendatang.
“Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat. Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang,”sambungnya.
"Targetnya tiga bulan sampai April, semua perbaikan yang terkait dengan untuk mendukung sirkuit yang ada. Start Januari," imbuhnya.
Baca juga: Ini Sosok Crazy Rich Ahmad Sahroni Ketua Pelaksana Formula E, Pernah Jadi Tukang Semir Sepatu
Sirkuit Formula E Berbentuk Kuda Lumping
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto ungkap bentuk sirkuit Formula E.
Setelah menjadi misteri, akhirnya pihak penyelenggara Formula E mengumumkan bila Taman Impian Jaya Ancol sebagai lokasi sirkuit ajang balap mobil bertaraf Internasional ini.
Melalui konferensi pers yang berlangsung, Widi mengungkapkan sirkuit Formula E bakal berbentuk 'kuda lumping'.
"Gambar sirkuitnya bisa dilihat seperti apa? kuda lumping," jelasnya di Ancol, Rabu (22/12/2021).
Adapun ikon Jakarta yang menggambarkan lokasi ini yakni keberadaannya yang berdekatan dengan Jakarta International Stadium (JIS).

"Ini adalah nasional, lalu masalah ikonik Jakarta. Silakan tengok ke kanan itu ada JIS, kelas Internasional The New Iconic Jakarta. Jadi diharapkan kerja sama dengan IMI kerja sama dengan pihak lain, kita harapkan kolaborasi ini akan nyata dan menjadi sukses," ujarnya.
Berikut spesifikasi sirkuit Formula E yang bakal berbentuk kuda lumping:
Memiliki panjang lintasan 2,4 km
Memiliki lebar 16 meter
Panjang trek lurus sepanjang 600 meter
18 jumlah tikungan
Arah lintasan searah jarum jam
Alasan Pilih Ancol Jadi Lokasi Sirkuit Formula E
Pihak penyelenggara Formula E mengungkap alasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara dipilih jadi lokasi sirkuit Formula E.
Setelah menjadi misteri, sirkuit Formula E akhirnya memiliki titik terang.
Adapun sejumlah alasan pemilihan sirkuit di Ancol ini yang diungkap oleh Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni.
Pertama, ia mengatakan bahwa Ancol merupakan tempat yang dinamis dan ikonik Jakarta.
Selain itu, penetapan lokasi sirkuit di lokasi ini diklaim tak akan mengganggu prasarana jalan umum.
Baca juga: Resmi, Taman Impian Jaya Ancol Dipilih Jadi Sirkuit Formula E
"Kenapa pilih Ancol ? karena Ancol tempat dinamis dan iconic Jakarta dan tempat tidak mengganggu prasarana jalan masyarakat yang lain, tertutup untuk pelaksanaan ada event satu hari pada saat 4 Juni 2022," katanya dalam konpers 2022 Jakarta E-Prix, Rabu (22/12/2021).
Kedua, Ancol menjadi lokasi yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Pasalnya, kata Sahroni, areal jalan raya yang bisa di approve atau disetujui oleh FEO dan FAI dengan kondisi dan desain dari mereka.
"Dan tidak perlu lagi membangun sirkuit dari 0 karena Formula E beda sama F1 yang harus dibangun dari awal seperti Mandalika, yang eksis dalam konteks Formula 1 dan Moto GP," tutup pria yang mendapatkan julukan crazy Rich Tanjung Priok tersebut.