Cerita Kriminal

Ditendang dan Ditampar hingga Trauma, Korban Ingin Sopir Taksi Online Itu Diproses Hukum

"Tapi efek dari traumanya. Saya ditendang dan digampar. Kok, ada ya orang seperti itu," ucap NT.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
IST Tribun Wow
Ilustrasi penganiayaan. 

"Cuma hanya bagian bodi depannya saja (luar)," katanya lagi.

Baca juga: Modus Pijat Perut untuk Obati Sakit, Tangan Biadab Mantan Ketua RT di Bekasi Bikin Ibu 2 Anak Teriak

Amarah sopir sempat mereda saat NT akan memberikan Rp 100 ribu untuk biaya cuci mobil.

Akan tetapi, sopir tersebut menolak uang itu setelah sampai di depan rumah. Dia meminta uang lebih.

"Saya kasih uang Rp 100 ribu, dia enggak terima. Malah minta uang Rp 300 ribu," ucapnya.

Sopir itu pun turun lalu meminta lagi uang ganti rugi sebesar Rp 500 ribu. 

Baca juga: Motor Warga Hilang Sehabis Nobar Piala AFF di Cengkareng, Ini Respon Polisi

NT tidak bisa memberikan uang Rp 500 ribu yang diminta sopir itu lantaran tak ada uang tunai di dompetnya.

Kesal tak dikasih, sopir itu lalu mengancam kakak NT.

"Ancam cici (kakak) saya. Kalau misalnya uang itu enggak dikasih, dia akan panggil teman-temannya untuk keroyok mengeroyok," ujarnya.

Tampar dan Tendang

Tak hanya mengancam, sopir itu juga sempat memegang sejumlah bagian di tubuh NT.

"Saya dipegang dagunya gitu, terus ke area pundak bahu terus dirangkul dan dipeluk. Setelah dipegang-pegang dan mengenai payudara saya. Terus saya ditampar," katanya.

Tidak terima dengan perlakuan sopir, NT  bersama kakaknya sempat memukul balik.

Baca juga: Perawat RSUD Kota Bekasi Diduga Lakukan Tindakan Asusila ke Ibu Pasien

Setelah dipukul, sopir itu malah membalasnya dengan menendang NT di bagian perut.

"Kemudian dia berantem sama adik saya yang datang karena dia dengar saya ditendang dan digampar. Adik saya kecil sampai guling-gulingan di lantai," ceritanya.

Hari itu juga, NT melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polsek Tambora setelah sopir taksi online itu pergi.

"Di Polsek Tambora saya juga langsung divisum hari itu. Tapi, memang hasil forensiknya belum keluar karena dokternya lagi cuti natal," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved