Cerita Kriminal
Anak Nangis Kejer, Ibu Muda Hajar Sang Buah Hati Saat Berjualan Live di FB: Ada yang Mau Lagi
Beredar video seorang ibu muda yang sedang berdagang melakukan perbuatan tak terpuji dengan memukul sang anak sampai menangis.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM - Beredar video seorang ibu muda yang sedang berdagang melakukan perbuatan tak terpuji dengan memukul sang anak sampai menangis.
Aksi ibu muda itu bikin geleng-geleng lantaran tangisan sang anak sangat keras hingga kemudian mengeluarkan darah.
Suara saat ibu muda itu memukul bayinya terdengar sangat jelas.
Mendapatkan pukulan tepat di wajahnya, bayi mungil tak berdosa itu lantas menangis semakin keras.
Akibat pukulan tersebut, hidung bayi ibu muda tersebut kemudian mengeluarkan darah.
Melihat bayinya berdarah dan terluka akibat perbuatan bejatnya, pelaku malah cuek dan tetap lanjut menawarkan barang dagangannya.
Baca juga: Adek Kenapa? Tanya Ibu ke Putranya yang Nangis di Kamar Mandi, Terungkap Aksi Bejat Marbot Masjid
"Yah (ayah) berdarah yah, berdarah noh," ucap pelaku memanggil suaminya.
"Ada yang mau lagi bunda (berbicara ke kamera)," imbunya.

Tangisan bayi korban penganiayaan itu terdengar meraung-raung.
Bayi mungil tersebut menahan perih di hidungnya, sementara sang ibu tetap tidak memperdulikan.
"Lihat deh Yah, berdarah noh, itu berdarah, liatin idungnya berdarah," kata ibu muda itu sambil tangannya sibuk memegang barang daganganya.
Akun Instagram WindiSayapHati menyebut kasus ibu muda memukul bayinya telah ditangani oleh Polsek Kembangan.
Baca juga: Jasad Bayi Ditemukan Mengambang di Aliran Kali di Depok, Awalnya Dikira Boneka
"Gak tega banget apalagi denger bunyinya itu loh padahal masih bayi.
Tadi sudah minta tolong sama pak pol yang baik hati @siehumaspolsekkembangan yang selalu gercep terhadap laporan semoga bisa dikoordinasikan sama yang wilayah jaktim," tulis akun Instagram tersebut.
*) Hingga berita ini diturunkan TribunJakarta telah berupaya menghubungi Polsek Kembangan terkait peristiwa penganiayaan bayi tersebut.
Baca juga: Mimpi Jadi Kenyataan, Viral Perjuangan Pria Depok Jadi Driver Ojek Online Demi Biaya ke AS
Kasus Serupa
Dari Bayi Dititipkan ke Nenek, Hidup Balita di Surabaya Berakhir Seusai Diambil Kembali Ibu Kandung
Nasib nahas menimpa seorang balita berinisial MTP (4).
Sejak bayi, balita asal Surabaya, Jawa Timur itu tak mendapatkan kasih sayang dari orangtua.
MTP dirawat dan dibesarkan oleh neneknya, MJT.
TONTON JUGA
Saat MTP sudah menginjak usia 4 tahun, tiba-tiba ibunya AS dan ayahnya MS datang.
Mereka kemudian mengambil dan mengasuh MTP.
Petaka justru datang saat MTP berada diasuhan, AS dan MS.
Balita tak berdosa itu meninggal dunia dengan tubuh penuh luka-luka.
Baca juga: Bocah di Depok Dianiaya Ayah Kandung Sampai Babak Belur, Sikapnya Saat Diperiksa Buat Polisi Kagum
Hal itu ditemukan MJT saat melihat jasad sang bocah.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana membenarkan temuan tersebut.
"Benar nenek korban sudah melapor ke Polsek Simokerto. Saat ini tengah kami selidiki," kata Mirzal, dikutip TribunJakarta dari Surya pada Rabu (10/11/2021).
Mirzal juga telah menerjunkan tim Inafis Polrestabes Surabaya guna membawa korban ke RSUD Dr Soetomo untuk menjalani autopsi.
MTP Tewas Dianiaya
MTP tewas diduga karena dianiaya.
Wajah, punggung, dan paha balita laki-laki tersebut, terdapat luka lebam akibat dipukul.
Mirzal Maulana mengatakan, peristiwa tindak pidana penganiayaan terhadap anak di bawah umur itu terjadi pada Selasa (9/11/2021) pukul 17.30 WIB.
Karena korban meninggal dalam keadaan tidak wajar, polisi kemudian melakukan serangkaian penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Suami Minta Tolong Seusai Dianiaya Orang Suruhannya, Neli Cuek Pilih Tetap Lanjutkan Tidur
"Dari hasil penyelidikan didapatkan fakta bahwa korban meninggal tidak wajar, terdapat kekerasan fisik terhadap tubuh korban," kata Mirzal.
Polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi, mereka adalah AS, MS dan MJT.
Tim gabungan dari Unit PPA, Unit Jatanras Polrestabes Surabaya dan Polsek Simokerto menginterogasi ketiga saksi tersebut.
Setelah menggali keterangan untuk kepentingan penyidikan, ibu korban ditetapkan sebagai tersangka.
AS diduga sebagai pelaku tunggal dalam tindak pidana kekerasan terhadap anak tersebut.
Baca juga: Sempat Alami Trauma, Bocah Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Depok Nangis Saat Diperiksa Dokter
"Ya, hasil interogasi ditemukan bukti bahwa AS (ibu korban) diduga sebagai pelaku tindak pidana kekerasan terhadap anak," ujar Mirzal.
Mirzal mengungkapkan, berdasarkan interogasi terhadap tersangka AS, pelaku mengakui telah menganiaya sang anak.
Cuma Gara-gara BAB
Pelaku mengaku emosional dan kesal karena balita itu sering buang air besar di celana.
Emosi pelaku semakin memuncak dan tak terkontrol karena korban juga sering mengganggu adiknya yang masih balita.
"Motif tersangka melakukan tindakan penganiayaan terhadap anaknya, diduga karena rasa emosi dan kesal yang tidak terkontrol. Dikarenakan korban susah dikasih tahu terkait sering buang air besar di celana, dan sering mengganggu anak tersangka (adik korban) yang masih balita," tutur Mirzal.
Saat ini, AS ditahan di Mapolrestabes Surabaya guna proses penyidikan lebih lanjut.
Baca juga: Jeritan Korban Kebakaran Maut 1 Keluarga di Tangerang, Sang Bocah Tewas Saat Coba Selamatkan Diri
Akibat perbuatannya itu, tersangka AS dijerat Pasal 80 Ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Atas Perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 44 Ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Surya dengan judul Ibu Aniaya Anaknya yang Masih Balita hingga Tewas, Kesal Korban Sering BAB di Celana dan BREAKING NEWS Balita Tewas Penuh Luka di Tubuhnya, Jasadnya Diotopsi di RSUD Dr Soetomo Surabaya