Cerita Kriminal
Bocah di Depok Dianiaya Ayah Kandung Sampai Babak Belur, Sikapnya Saat Diperiksa Buat Polisi Kagum
Wajah bocah kelas 3 sekolah dasar (SD), berinisial KL (9) babak belur sehabis dihajar dengan membabi buta oleh ayah kandungnya R (45).
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Wajah bocah kelas 3 sekolah dasar (SD), berinisial KL (9) babak belur sehabis dihajar dengan membabi buta oleh ayah kandungnya R (45).
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan penganiayaan ini bermula ketika terduga pelaku pulang ke rumah sehabis mabuk-mabukan.
TONTON JUGA
Saat itu, ia melihat putranya (korban) tengah asik bermain, dan menolak ketika diminta pulang.
“Jadi memang awalnya ayah korban ini sering mabuk-mabukan. Pada saat itu sepulang dari mabuk, lihat anak bermain, meminta anaknya untuk pulang. Namun si anak tetap bermain sehingga ayahnya emosi dan memukuli,” kata Yogen.
Bocah tak berdosa tersebut menderita luka-luka hampir diseluruh tubuhnya.
“Beberapa luka yang terlihat jelas itu kedua mata, pelipis kanan kiri, luka memar lebam, dada, perut . Anak mengalami pusing dan mual pada malam harinya,” sambungnya.
Baca juga: Sempat Alami Trauma, Bocah Korban Penganiayaan Ayah Kandung di Depok Nangis Saat Diperiksa Dokter
Tak terima atas penganiayaan yang dialami anaknya, ibu korban berinisial HE (45) pun melaporkan suaminya ke Polres Metro Depok.
Dijumpai wartawan usai membuat laporan di SPKT, HE mengatakan anaknya diantar pulang sudah dalam kondisi babak belur pada bagian wajah.
“Anak pulang diantar dalam kondisi kaya gini. Sama bapaknya (dianiaya),”kata HE di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Sabtu (6/11/2021) empat hari lalu.
HE mengatakan, suaminya nekat menganiaya anaknya sendiri dalam kondisi mabuk.
Baca juga: Bocah Kelas 3 SD Babak Belur Dihajar Ayah Gegara Hal Sepele, Ibu Korban Sebut Bukan yang Pertama
“Yang aniaya bapaknya, kandung. Dalam keadaan mabuk, setiap hari dia mabuk,” ungkap HE.
Bahkan, HE mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan ini bukan baru kali pertama terjadi.
“Sering (aniaya), pernah digebukin juga tapi enggak sampai babak belur gini, namanya mabuk,” jelasnya.
HE berujar berdasarkan pengakuan anaknya, suaminya nekat membenturkan kepala korban ke tembok hingga menghantamnya menggunakan tangan kosong.
Baca juga: Jeritan Korban Kebakaran Maut 1 Keluarga di Tangerang, Sang Bocah Tewas Saat Coba Selamatkan Diri