Cemoohan Warga Sambut 3 Oknum TNI Penabrak Handi & Salsabila di Nagreg, Penampilan Pelaku Disorot
Turun dari mobil, tiga oknum TNI yang menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Kabupaten Bandung disambut teriakan caci maki dan cemoohan warga.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Peristiwa ini sangat menggemparkan publik, apalagi pelakunya merupakan oknum TNI.
Dedi Mulyadi atau karib disapa Kang Dedi bahkan merasa peristiwa ini sangatlah aneh.

"Ini peristiwa paling aneh dalam pikiran saya," ucap Dedi Mulyadi ke ayah Handi dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (31/12/2021).
Hal yang sama diutarakan Entes. Bahkan, penyidik pun mengakui peristiwa ini baru terjadi.
"Emang semua juga kata penyidik juga ini masalah baru terjadi," tutur Entes.
Beberapa waktu lalu, Dedi Mulyadi menemui Entes untuk mengucapkan belasungkawa.
Kepada Kang Dedi, Entes bercerita Handi merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Entes menuturkan, ada kebetulan antara insiden kecelakaan yang dialami Handi dengan waktu kelahiran anaknya itu.
Rupanya, hari lahir dan jam Handi ditabrak serupa dengan waktu kelahirannya.
"Korban ini lahir hari Rabu. Kecelakaan hari Rabu di jam yang sama dengan jam lahirnya dia juga," kata Entes.
Baca juga: Andai Tak Buang Sejoli Usai Tabrakan di Nagreg, Rencana Kolonel P dan Keluarganya Mungkin Terlaksana
Lebih lanjut, Entes menuturkan waktu tempuh dari lokasi kejadian di Nagreg, Bandung, Jawa Barat ke tempat ditemukannya jasad korban di Sungai Serayu, Cilacap.
Jarak lokasi anaknya ditabrak menuju lokasi penemuan jasad korban memakan waktu sekira 7 jam.
Kang Dedi menerka, jika Handi dibawa ke rumah sakit kemungkinan selamat lebih besar.

"Berarti anak bapak itu sebenarnya kalau dari kecelakaan dibawa ke rumah sakit masih selamat," kata Kang Dedi.
"Pasti selamet, lain lagi ceritanya. Hati nuraninya kemana lihat orang kesakitan," tutur Entes.