Wagub Ariza Minta Pekerja Sumur Resapan yang Mengeluh Belum Dibayar Lapor Dinas SDA
Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta warga Bidara Cina yang dipekerjakan kontraktor untuk membuat sumur resapan namun belum dibayar mengadu ke SDA.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga Bidara Cina yang dipekerjakan kontraktor untuk membuat sumur resapan namun belum dibayar upahnya untuk segera mengadu ke Dinas Sumber Daya Air (SDA).
"Silakan kalau memang ada kontraktor yang belum dibayar silakan nanti ajukan ke SDA," ucapnya di Balai Kota, Rabu (5/1/2022).
Ariza memastikan, Pemprov DKI akan menyelesaikan seluruh pembayaran yang tertunda itu
"Duitnya ada, tidak mungkin tidak dibayar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, masalah pengerjaan sumur resapan di RT 11/RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang sempat dikeluhkan warga belum berakhir.
Sebelumnya, pada pertengahan bulan Desember 2021 lalu warga Rusun Bidara Cina mengeluh karena pengerjaan proyek sempat terbengkalai ditinggal para pekerja kontraktor.
Baca juga: Warga Bidara Cina Mengaku Dipekerjakan Bikin Sumur Resapan, Mengeluh Belum Dibayar
Baca juga: Sempat jadi Sorotan, Proyek Sumur Resapan di Lebak Bulus Diambil Alih Sudin SDA Jaksel
Kini sejumlah warga Kelurahan Bidara Cina mengaku dipekerjakan pihak kontraktor yang ditunjuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk melanjutkan proyek.
Ari (38), warga RT 11/RW 16 Kelurahan Bidara Cina di antaranya, dia mengaku dipekerjakan untuk melanjutkan pengerjaan sumur resapan yang sempat terbengkalai.
"Waktu pastinya kapan saya lupa, pokoknya sekitar pertengahan Desember tahun lalu. Waktu itu memang di lokasi enggak ada pekerja," kata Ari di Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022).
Ari dan dua temannya Hidayat (59), serta Fuadin yang biasa nongkrong di sekitar Rusun Bidara Cina dekat lokasi proyek sumur resapan mengaku ditawari kerja oleh mandor.
Mereka diminta bekerja sebagai buruh lepas untuk menggali sumur resapan, dan memasukkan tanah galian ke dalam karung dengan sistem kerja secara borongan.
Baca juga: DPRD DKI Jakarta Sayangkan Anies Baswedan Pentingkan Stadion JIS Dibanding Buat Sumur Resapan
Baca juga: Pembangunan Sumur Resapan di Bidara Cina Belum Beres, Warga: Kesal Lihatnya
"Kebetulan memang waktu itu kita lagi nganggur, ditawarin. Satu lubang itu hitungannya Rp 80 ribu, sama ngarungin tanah Rp 1.500 per karungnya, kerja borongan. Ya sudah mau," ujarnya.
Setelah sepakat dengan harga, Ari, Hidayat, dan Fuadin mengerjakan dua lubang sumur resapan di belakang Rusun Bidara Cina dan lima lubang di kawasan Kampung Dalam Bidara Cina.
Ari menuturkan kesepakatan kerja terjalin tanpa diketahui perangkat RT/RW setempat, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara , Dinas SDA DKI Jakarta, serta ada bukti perjanjian resmi.
