Omicron Terus Merebak, Ketua DPRD DKI Sampai Memohon Minta Warga Tak Bepergian ke Luar Negeri

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Tribun Jakarta/Dionisius Arya
 Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021).       

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

Imbauan ini disampaikan Prasetyo menanggapi semakin meluasnya penyebaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron di ibu kota.

"Masyarakat jangan dulu lah pergi ke luar negeri. Saya mohon itu, di dalam negeri saja," ucapnya, Senin (10/1/2022).

Bagi warga Jakarta yang sudah terlanjur berada di luar negeri, ia meminta agar aturan soal karantina dijalankan dengan baik.

Menurutnya, hal ini sangat krusial untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron ini semakin meluas.

"Kalau dari luar negeri terus tiba-tiba pas pulang ke Indonesia diminta istirahat di hotel atau Wisma Atlet ya harus terima," ujarnya.

"Karena apa? Dampaknya akan ke masyarakat lagi," sambungnya menjelaskan.

Baca juga: Jabat Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Langsung Diberikan Gelar Kanjeng dari Keraton Surakarta

Politisi senior PDIP ini juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalan protokol kesehatan.

Bila tak ada kepentingan mendesak, ia pun meminta masyarakat mengurangi mobilitas dan tetap berada di rumah.

"Rajin bersih-bersih, jaga jarak, semua kita ikuti apa yang dikatakan protokol kesehatan ini," tuturnya.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan DKI mencatat, kasus Omicron di ibu kota kini sudah menembus angka 407 kasus.

Baca juga: Kaget Pemain Timnas Dijemput Mobil Bak, Ketum PSSI Langsung Telepon Witan dan Bereaksi Seperti Ini

Dari jumlah tersebut, sebanyak 86 persen atau 350 kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

Sedangkan sisanya, sebanyak 14 persen atau 57 kasus terdeteksi sebagai transmisi lokal.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved