Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Plt Walkot Bekasi Tri Adhianto: Saya Orang Pertama yang Merasa Sedih
Menurut Tri, Pepen sepanjang menjadi Wali Kota Bekasi dan Ketua DPRD Kota Bekasi merupakan seorang atasan yang baik.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut dirinya sebagai orang pertama yang merasa sedih atas kasus suap yang menimpa Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Hal ini disampaikan Tri saat memimpin apel perdana di hadapan ratusan aparatur sipil negera (ASN) Pemerintah Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/1/2022).
"Saya orang pertama merasa sedih atas insiden tersebut, saya turut prihatin. Semoga Bang Pepen dan keluarga diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi permasalahan tersebut," kata Tri.
Tri mengaku sudah sejak lama bekerja sama dengan Pepen,-sapaan Rahmat Effendi. Bahkan, saat ia masih berstatus ASN di lingkungan Pemkot Bekasi.
Baca juga: Bela Ayahanda Terjaring OTT, Anak Rahmat Effendi: KPK Hanya Bawa Badan Pak Wali, Tidak Bawa Uang
Baca juga: Ditangkap KPK kasus Suap, Wali Kota Bekasi Pernah Gelar Pesta Ulang Tahun di Puncak Sampai Digerebek
Menurut Tri, Pepen sepanjang menjadi Wali Kota Bekasi dan Ketua DPRD Kota Bekasi merupakan seorang atasan yang baik.
"Sudah 21 tahun saya bekerja bersamanya, dan itu bukan waktu yang sebentar," katanya.
Perasaan sedih atau prihatin atas apa yang menimpa Rahmat Effendi, kata dia, tentu dirasakan sebagian besar pegawai di lingkungan Pemkot Bekasi.
Baca juga: Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Karangan Bunga Penuhi Kantor Pemkot Bekasi
Baca juga: Sehari, 2 Politikus Golkar di Depok dan Bekasi Berurusan Hukum: Kena OTT KPK & Kasus Mafia Tanah
Dia berpesan, seluruh pegawai tetap fokus dengan apa yang menjadi tugas sebagai pelayan masyarakat agar roda pemerintahan dan pembangunan tetap berjalan.
"Akan tetapi kita jangan sampai terpuruk dalam kesedihan, karena mau bagaimanapun kita adalah pelayan bagi masyarakat, jadi segala bentuk pelayanan harus tetap berjalan secara maksimal," tegasnya.
Wali Kota Sampai Camat Terjaring OTT Karena Terima Suap
Tim Satgas KPK melakukan OTT terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan 13 orang lainnya di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/1/2022) siang.
Selain belasan orang tersebut, tim KPK menyita sejumlah barang bukti terkait dugaan suap.
Baca juga: Ahok Santai Meski Dilaporkan ke KPK atas 7 Kasus Dugaan Korupsi: Sudah Pernah Diperiksa Semua