Bela Ayahanda Terjaring OTT, Anak Rahmat Effendi: KPK Hanya Bawa Badan Pak Wali, Tidak Bawa Uang

Menurut dia, uang yang menjadi barang bukti KPK dalam OTT bukan berada di rumah dinas Wali Kota Bekasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Instagram @infobekasi.coo
Tangkap layar - Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi sekaligus putri pertama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, menyangkal ayahnya disebut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dalam acara Pelantikan Pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Se-Kota Bekasi, Sabtu (8/1/2022). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi sekaligus putri pertama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, menyangkal ayahnya disebut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Wanita yang akrab disapa Teh Ade ini menyampaikan hal itu di hadapan pengurus dan kader Partai Golkar Kota Bekasi, dan video pidatonya viral di media sosial. 

Seperti diunggah akun @infobekasi.coo, tampak Ade tengah berpidato di atas panggung menghadap pengurus dan kader Golkar Kota Bekasi. 

Dia menceritakan detik-detik Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinas, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Rabu (5/1/2021) lalu. 

Baca juga: Beda Gaya Rahmat Effendi Saat Ikuti Rapat DPRD Bekasi dengan Datang ke KPK, Ini Penampilannya

Baca juga: Politisi Golkar Merinding Lihat Wali Kota Rahmat Effendi Pakai Rompi Tahanan KPK: Saya Shock Banget

"Saksinya banyak, staf yang di rumah itu saksi semua. Bagaimana pak Wali (Rahmat Effendi) dijemput di rumah," kata Ade dalam pidatonya. 

Menurut dia, petugas KPK hanya membawa Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tanpa uang sepeserpun berbeda dengan yang dinarasikan selama ini. 

"Bagaimana pak Wali hanya membawa badan, KPK hanya membawa badan pak Wali, tidak membawa uang sepeser pun," ungkap Ade. 

Baca juga: Rahmat Effendi Diciduk KPK Diduga Kasus Suap Jabatan, Wakil Wali Kota Bekasi: Saya Enggak Tahu

Baca juga: Gubernur RK Serahkan SK Plt Wali Kota Bekasi, Ini Ekspresi Tri Adhianto: Banteng Gantikan Beringin

Menurut dia, uang yang menjadi barang bukti KPK dalam OTT bukan berada di rumah dinas Wali Kota Bekasi. 

"Logikanya, OTT, saya ada transaksi, saya serahkan terus kegep (ketahuan), bener nggak? ini tidak ada," terang dia di hadapan para kader Golkar. 

Ade berdalih, uang yang diamankan KPK merupkan hasil transkasi antara pihak ketiga (swasta) dengan pejabat Kota Bekasi, bukan Wali Kota Bekasi. 

"Bahwa pak wali beserta KPK tidak membawa uang dari Pendopo (kantor Wali Kota). Uang yang ada di KPK itu uang yang ada di luaran dari pihak ketiga, dari Kepala Dinas, dari Camat. Itu pengembangan, tidak ada OTT," tegas dia. 

Baca juga: Ditangkap KPK kasus Suap, Wali Kota Bekasi Pernah Gelar Pesta Ulang Tahun di Puncak Sampai Digerebek

Tangkap layar - Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi sekaligus putri pertama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, menyangkal ayahnya disebut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dalam acara Pelantikan Pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Se-Kota Bekasi, Sabtu (8/1/2022).
Tangkap layar - Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi sekaligus putri pertama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ade Puspitasari, menyangkal ayahnya disebut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dalam acara Pelantikan Pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Se-Kota Bekasi, Sabtu (8/1/2022). (Instagram @infobekasi.coo)

Saat dikonfirmasi, Ade Puspitasari membenarkan isi rekaman video tersebut.

Pidatonya di video itu disampaikan saat acara Pelantikan Pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Se-Kota Bekasi, Sabtu (8/1/2022).

Dia mengatakan, ucapannya dalam pidatonya merupakan motivasi bagi seluruh kader Golkar Kota Bekasi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved