Gelombang Tsunami akibat Letusan Gunung Berapi di Tonga Sampai ke Jepang, Warga Diminta Mengungsi

CNA melansir, gelombang setinggi kurang 1 meter dilaporkan terjadi di beberapa daerah di sepanjang pantai, dari Hokkaido hingga Okinawa.

Editor: Acos Abdul Qodir
gizmodo.com
Ilustrasi tsunami di Jepang 

Sebelumnya, situs berita Matangi Tonga melaporkan, para ilmuwan mengamati ledakan besar, guntur, dan kilat di dekat gunung berapi setelah mulai meletus pada Jumat pagi.

Situs itu mengatakan, citra satelit menunjukkan segumpal abu, uap, dan gas selebar 5 km (3 mil) naik ke udara hingga sekitar 20 km (12 mil).

Kesaksian Warga: Letuasan Terdengar Dasyat, Teriakan Dimana-mana

Dilansir BBC, di Tonga, gelombang tsunami menyapu wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah.

Ibu kota Tonga, Nuku’alofa terletak hanya 65 kilometer di sebelah utara gunung berapi tersebut.

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai terdengar hingga Pasifik Selatan, Selandia Baru, dan Australia.

Seorang warga Tonga, Mere Taufa, mengatakan bahwa letusan terjadi saat keluarganya sedang mempersiapkan makan malam. Adiknya mengira ada bom meledak di dekatnya.

"Naluri pertama saya adalah berlindung di bawah meja, saya meraih adik perempuan saya, dan berteriak pada orang tua saya dan orang lain di rumah untuk melakukan hal yang sama," kata dia dikutip Stuff.co.nz.

Baca juga: Gempa, Cleaning Service di Lantai 32 Mal Taman Anggrek Ngacir ke Lift Lihat Lukisan Goyang-goyang

Setelah letusan terdengar, Taufa mengatakan, kemudian air mengalir deras ke rumah mereka.

"Anda hanya bisa mendengar teriakan di mana-mana, orang-orang berteriak untuk keselamatan, agar semua orang bisa naik ke tempat yang lebih tinggi," tambah Taufa. 

Tangkapan layar dari video gelombang tinggi menerjang wilayah pesisir dan beberapa rumah di Tonga, usai gunung berapi bawah laut di Pasifik meletus dan memunculkan tsunami di beberapa negara, termasuk Tonga dan Selandia Baru pada Sabtu (15/1/2022).
Tangkapan layar dari video gelombang tinggi menerjang wilayah pesisir dan beberapa rumah di Tonga, usai gunung berapi bawah laut di Pasifik meletus dan memunculkan tsunami di beberapa negara, termasuk Tonga dan Selandia Baru pada Sabtu (15/1/2022). (Twitter @sakakimoana)

 
CNN melaporkan, letusan Gunung Berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai menimbulkan suara yang dahsyat dan melontarkan abu ke udara.

Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik AS, letusan gunung berapi tersebut telah berlangsung sejak Jumat (14/1/2022).

Profesor Shane Cronin, seorang ahli vulkanologi di Universitas Auckland, menuturkan bahwa letusan itu adalah salah satu yang terbesar di Tonga dalam 30 tahun terakhir.

"Ini adalah peristiwa yang cukup besar. Ini salah satu letusan paling signifikan dalam dekade terakhir setidaknya," kata Cronin kepada BBC.

Baca juga: Petani Lolos dari Maut, Nyaris Tertimpa Longsoran Setinggi 150 Meter: Wajah dan Tubuh Penuh Lumpur

Dia menambahkan, letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha?apai kali ini juga sangat cepat.

"Yang ini lebih besar, penyebaran lateral yang jauh lebih luas, lebih banyak abu yang dihasilkan," sambung Cronin.

Letusan awal juga terdengar di Fiji. Pemerintah Fiji telah mengeluarkan peringatan tsunami dan membuka pusat evakuasi bagi orang-orang di daerah pesisir.

Vanuatu, negara kepulauan lain di Pasifik, juga mengeluarkan peringatan tsunami.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved