Makin Bertambah! Kasus Covid-19 di Kelurahan Krukut Tamansari Jadi 89 Orang

Jumlah kasus Covid-19 yang melanda Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat belum menunjukkan penurunan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) PCR kepada warga di Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin (10/1/2021). Jumlah kasus Covid-19 yang melanda Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat belum menunjukkan penurunan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Jumlah kasus Covid-19 yang melanda Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat belum menunjukkan penurunan.

Warga yang terpapar Covid-19 jumlahnya semakin bertambah.

Lurah Krukut, Ilham Nurkarim mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya bertambah 22 orang sehingga total menjadi 89 orang.

"Per kemarin malam di angka 89. 40 di antaranya isoman. Sisanya sudah dibawa ke pusat isolasi," katanya saat dikonfirmasi pada Senin (17/1/2022).

Jumlah 89 kasus itu sudah termasuk dengan warga yang terkonfirmasi positif Varian Omicron.

Ilham melanjutkan belum ada tambahan kasus Omicron di wilayahnya.

Baca juga: Waspada! Kasus Omicron di Jakarta Terus Meluas, Kini Total Kasus Covid-19 Mencapai 3.769

Baca juga: Ibu dan Anak yang Terpapar Omicron di Cipinang Cempedak Masih Isolasi Mandiri

Diberitakan sebelumnya, ditemukan puluhan kasus Covid-19 di RW 002 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.

Salah satu dari puluhan warga itu telah terkonfirmasi positif Omicron.

Hasil ini menjadi kasus Omicron pertama yang terjadi di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.

Hal itu diungkapkan oleh Lurah Krukut, Ilham Nurkarim saat dikonfirmasi pada Rabu (12/1/2022).

"Iya itu sudah konfirm (omicron) kasus pertama di Krukut ya," katanya.

Kisah Kurir Pengantar Paket di Zona Merah Covid-19

Ferdi kurir paket barang saat mengantar ke wilayah Krukut yang di micro lockdown atau karantina wilayah, Minggu (16/1/2022)
Ferdi kurir paket barang saat mengantar ke wilayah Krukut yang di micro lockdown atau karantina wilayah, Minggu (16/1/2022) (Tribunnews.com)

Ferdi Dapitra (21) kurir Si Cepat Express tetap mengirim paketan barang ke warga RW 2, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat pada Minggu (16/1/2022).

Padahal wilayah RW 2, Krukut sedang dilockdwon atau dilakukan karantina wilayah sejak beberapa waktu lalu, menyusul temuan puluhan warga di sana yang terpapar Covid-19.

Ferdi sudah mengetahui dari berita yang dibacanya bahwa wilayah tempatnya mengantar paket barang dilockdown atau dilakukan karantina wilayah.

Akibatnya Ferdi mengaku merasa kesulitan karena ada warga yang sulit dihubungi dan ketika akan mengantar ke rumah warga, ia tidak boleh masuk.

"Tahu sih. Kita juga kurir jadi kesulitan juga karena kadang nomernya ga bisa dihubungin. Sedangkan kita ga bisa masuk juga," tuturnya.

Ferdi melanjutkan, pihak kantornya juga sudah tahu kalau wilayah tersebut sudah dilockdown atau dikarantina wilayah.

Tapi katanya pihak kantor tetap meminta untuk dirinya mengantar paket tersebut ke lokasi tujuan.

"Jadi cuma disuruh usaha dateng dulu, disuruh hubungin kontaknya dulu. Kalau ga bisa dihubungin, ya kita bawa balik paketnya," katanya.

Ferdi sudah berusaha menghubungi penerima paket barang yang diantarnya, tapi tidak aktif.

Ia terpaksa membawa kembali paket barang tersebut.

"Enggak bisa dititip, soalnya ini paket khusus. Tulisannya harus diterima oleh yang bersangkutan," jelasnya.

Pihak kantornya kata Ferdi sudah mengeluarkan surat khusus untuk dirinya agar bisa masuk saat mengantar paket barang ke wilayah lockdown.

Ia mengaku terpaksa tetap mengikuti aturan kantornya agar tidak dipecat.

"Kita biasanya ada dikasih surat khusus buat kurir agar bisa masuk, takut sih (Omciron), nganter ya terpaksa buat kerja, buat cari uang," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved