UMKM Ini Jodohkan Sari Lemon Dengan Racikan Bir Pletok. Seperti Apa Rasanya?
Menyeruput minuman dingin memang paling asyik dinikmati kala cuaca sedang panas di Ibu Kota Jakarta.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Asam segar dari lemon, turut mendominasi rasa minuman ini. Tetapi, tak menghilangkan citarasa dari racikan rempah-rempahnya.

Mengintip Rumah Produksi Bir Pletok Bang Isra
Untuk diketahui, Bir Pletok Bang Isra adalah salah satu produsen bir pletok di Jakarta Selatan.
Mutakin bercerita,bahwa awal mulanya Bir Pletok Bang Isra dirintis mulai tahun 2017 silam oleh sang kakak, yang bernama Bang Isra.
Setelah Bang Isra wafat, usaha ini kemudian dilanjutkan oleh ia dan saudara lainnya.
"Jadi memang bisnis keluarga, awalnya kita buat usaha yuk mumpung ada pasarnya nih, deket. Setu Babakan kan deket. Kita ada resep, dan segala macemnya. Mpok saya yang masak, dia jago bikin bir pletok. Awalnya ya buat kumpul-kumpul keluarga aja, terus akhirnya kita jual," kata Mutakin, Selasa (18/1/2022).
Berawal dari resep keluarga, Isra dan saudaranya kala itu memutuskan untuk membuat merek Bir Pletok sendiri agar bir pletok lebih dikenal orang.
Meski hanya diproduksi dari pabrik rumahan namun Bir Pletok Bang Isra mampu membuat sekitar 400 hingga 500 botol dalam sekali produksi.
Dikatakan Mutakin, dalam sebulan Bir Pletok Bang Isra biasanya melakukan kegiatan produksi sebanyak 4 hingga 5 kali.
Sehingga jika diakumulasikan total produksi bir pletok di sini bisa mencapai sekitar 2000 botol perbulan.
Baca juga: Kisah di Balik Nikmatnya Bakmi Acang di Grogol, Mie Buatan Sendiri: Digenjot dan Ditekan Pakai Pipa
"Ya produksi lumayan lancar. Awalnya kami cuma produksi sekitar 50 liter atau sekitar ratusan botol. Tetapi lama-lama meningkat. Ada penjualan online juga, reseller kebanyakan. Reseller kami ada sekitar 40-50 orang. Yang datang ke sini langsung juga bisa," kata dia.
Bir pletok, adalah minuman tradisional khas Betawi yang dibuat dari racikan rempah-rempah.
Dahulu, banyak masyarakat Betawi yang tergoda untuk meminum bir seperti yang banyak dilakukan oleh orang-orang Belanda.
Namun karena mengetahui efeknya yang bisa memabukan, maka orang Betawi mencoba untuk meracik minuman yang bisa menghangatkan badan, namun tidak memabukan.
Oleh sebab itu, terciptalah bir pletok yang dibuat dari beberapa campuran rempah-rempah Indonesia.