Lukai Warga dan Kucing, Begini Akhir Kisah Monyet Galak di Pondok Gede

Dinas Damkar melalui tim rescue melakukan evakuasi monyet galak milik warga di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

istimewa/Damkar Kota Bekasi
Petugas Rescue Damkar Kota Bekasi melakukan evakuasi monyet galak milik warga di Pondok Gede, Kota Bekasi. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) melalui tim rescue melakukan evakuasi monyet galak milik warga di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Komandan Rescue Damkar Kota Bekasi mengatakan, proses evakuasi dilakukan Rabu (26/1/2022) kemarin di rumah warga Gang Mushola, RT04 RW13, Kelurahan Jatimakmur.

"Jadi pemiliknya melapor ke kami bahwa monyet peliharaannya mulai merasakan dan menganggu warga," kata Rahmat kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

Anggota rescue Damkar Kota Bekasi langsung menerjunkan personel ke lokasi, sejumlah peralatan lengkap dibawa untuk proses evakuasi monyet galak tersebut.

"Kesulitannya (pada saat evakuasi) monyet nya berontak, hingga kita lumpuhkan menggunakan obat bius," ungkap Rahmat.

Baca juga: Bikin Resah, Monyet Liar Berkeliaran di Ciputat, Kejar Warga Hingga Ambil Kunci Motor

Baca juga: Penambang Timah Dimangsa Buaya Saat Lepaskan Tali Jangkar, Warga Memburu Pakai Umpan Monyet

Monyet, lanjut dia, selama ini dirawat oleh warga di pekarangan rumahnya dengan cara dikandang sehingga kerap menggangu warga.

"Karena menurut keterangan pemiliknya monyet ini pernah melukai warga dan seekor kucing, pemilik monyet ini juga sempat terluka atau digigit oleh peliharaannya sendiri," terang dia.

Monyet yang sudah dirawat sejak kecil ini awalnya jinak, tetapi ketika memasuki usia dewasa hewan tersebut mulai menunjukkan sifat liarnya.

"Kemungkinan karna naluri liarnya sendiri, sehingga turut menyerang warga, sebab pemilik suka mengeluarkan monyetnya dan memasukkannya lagi ke kandang, ujar Rahmat.

Adapun petugas rescue Damkar Kota Bekasi mengevakuasi monyet galak tersebut ke marakas komando untuk selanjutnya diserahkan ke pihak terkait.

"Tapi nanti kita tunggu pihak terkait yang tentunya berkewenangan untuk evakuasi monyet ini, mungkin ke sahabat reptil atau kepihak margasatwa," tegas dia.

Peristiwa Lain

Damkar Depok Evakuasi Buaya Milik Warga

Petugas Dinas Damkar Kota Depok evakuasi buaya muara dari pekarangan rumah warga di kawasan Cimanggis.
Petugas Dinas Damkar Kota Depok evakuasi buaya muara dari pekarangan rumah warga di kawasan Cimanggis. (Damkar Kota Depok)

Memeliharanya sejak kecil, warga Depok justru ketakutan sendiri saat buaya peliharaannya sudah berukuran raksasa

Hal itu dialami oleh Heru (33) warga di RT 05/11, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Takut buaya peliharaannya itu bakal menjadi senjata makan tuan baginya, dia pun meminta bantuan Damkar Kota Depok untuk mengevakuasi hewan predator itu.

Evakuasi dilakukan di pekarangan rumahnya pada Selasa (25/1/2022) malam.

Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos, mengatakan, buaya tersebut memang sudah dipelihara Heru (33) sejak kecil.

Seiring berjalannya waktu, ukuran buaya ini pun semakin besar hingga sepanjang kurang lebih empat meter dan berbobot sekira 80 kilogram.

“Jenisnya buaya muara. Satu ekor panjang sekira empat meter,” ujar Welman pada TribunJakarta, Rabu (26/1/2022).

Welman mengatakan, pemilik rumah khawatir buaya tersebut akan membahayakan keluarganya, hingga akhirnya memanggil Tim Damkar Kota Depok untuk mengevakuasinya.

“Di dalam rumah ada empat orang. Dua orang dewasa dan dua anak-anak,” katanya.

Gunakan obat bius

Petugas Dinas Damkar Kota Depok evakuasi buaya muara dari pekarangan rumah warga di kawasan Cimanggis.
Petugas Dinas Damkar Kota Depok evakuasi buaya muara dari pekarangan rumah warga di kawasan Cimanggis. (Damkar Kota Depok)

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasie Penanggulangan Kebakaran Dinas Damkar Kota Depok, Tesy Haryati, mengatakan, evakuasi buaya muara ini berlangsung sekira satu jam lamanya.

“Tepat satu jam kami melakukan evakuasi buaya seberat kurang lebih 80 kilogram. Buaya kami ikat biar lebih aman,” bebernya.

Tesy juga mengatakan, pihaknya harus menembakan obat bius agar buaya tersebut tidak mengamuk saat dipindahkan dari kolamnya oleh delapan personel Damkar Kota Depok.

“Buaya kami ikat biar aman, dan sempat kami tembak obat bius sebanyak dua kali, satu di bagian perut dan satu di bagian lidah,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved