Cerita Kriminal

Mahasiswi Tunangan Tentara AS Trauma Lahir Batin, Todongan Pistol Residivis Buat Hilang Masa Depan

Todongan pistol dari residivis kambuhan membuat seorang mahasiswi berprestasi yang juga tunangan tentara Amerika Serikat harus mengalami trauma.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi. Todongan pistol dari residivis kambuhan membuat seorang mahasiswi berprestasi yang juga tunangan tentara Amerika Serikat harus mengalami trauma lahir dan batinnya. 

Pelaku dalam kasus ini rasanya begitu berdarah dingin.

Pasalnya, dia masih sempat minum air putih 2 gelas dan sempat merokok sebanyak 3 batang usai melampiaskan aksinya.

Selanjutnya pelaku keluar rumah melewati pintu belakang dan kabur ke arah hutan belakang rumah korban.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (ISTIMEWA)

Kebetulan rumah kontrakan korban posisinya paling ujung dan dekat hutan di Kecamatan Baturaja Timur.

Kasi Humas Polres OKU, AKP Mardi Nursal mengatakan, pelaku diduga sebelumnya telah merencanakan kejadian tersebut dikarenakan pelaku mengetahui bahwa korban hanya tinggal bersama dengan sang ibu.

Saat ini, polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang disebut merupakan residivis.

Tunangan Tentara Amerika

Korban merupakan mahasiswi berprestasi yang kerap bertugas sebagai translater bahasa asing saat sedang ada kegiatan latihan tempur di Puslatpur Baturaja.

Termasuk ketika tentara Amerika Serikat, US Army menggelar latihan gabungan dengan TNI AD di Baturaja.

Dikabarkan acara itulah yang membuat korban berkenalan dengan tentara AS hingga akhirnya sepakat bertunangan.

Baca juga: Bejat! Pengamen Wanita di Depok Dirudapaksa Lima Teman Seprofesi, Diawali Tengak Miras

Korban Alami Trauma

Akibat perbuatan yang dialaminya, korban mengalami trauma psikologis.

Hingga kini mahasiswi berinisial D tersebut takut ditemui orang luar dan masih belum bisa diajak komunikasi.

Informasi dihimpun, saat kejadian korban perampokan dan pemerkosaan meminta bantuan kepada para tetangga dan orang-orang yang dikenal melalui pesan WhatsApp tetapi saat itu bantuan belum datang.

"Saat kejadian saya sudah telepon tetanggo dan wong yang dikenal, tapi belum ado bantuan datang," kata ibunda korban dengan nada sedih.

Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi  (Pexels via Kompas.com)
Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved