Cerita Kriminal

Terkuak Ucapan Mantan Suami Seusai Habisi Guru di Bandung, Tak Lari dan Nunggu Polisi di Dalam Kelas

Namun siapa sangka, tiba-tiba Ati Rohaeni dirangkul oleh seorang pria, yang ditangannya ternyata sudah mengenggam sebuah pisau dapur.

TribunJabar
Seorang guru di Kota Bandung meninggal dunia dihabisi oleh mantan suaminya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - "Tak, tuk, tak tuk," suara sepatu seorang guru di SDN 032 Tilil Sadang Serang, Kota Bandung, Ati Rohaeni melewati lapangan sekolah yang basah karena hujan.

Guru yang sudah mengabdi sejak tahun 1997 itu hendak mengajar murid-muridnya di kelas V.

TONTON JUGA

Namun siapa sangka, tiba-tiba Ati Rohaeni dirangkul oleh seorang pria, yang ditangannya ternyata sudah mengenggam sebuah pisau dapur.

Tanpa basa-basi, pria tersebut langsung menusuk perut Ati Rohaeni sebanyak 3 kali.

Tak kuat menahan sakit, Ati Rohaeni langsung tersungkur di lapangan.

Ati Rohaeni lalu dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

Pria biadab yang tega menghabisi Ati Rohaeni di depan sejumlah muridnya, ternyata adalah N.

Baca juga: Minggu Kelabu, Kecelakaan Kereta Kelinci Berujung Maut: Sukacita Anak-anak Berubah Jerit Tangis

N merupakan mantan suami Ati Rohaeni.

Prihatna, guru sekaligus rekan Ati Rohaeni setelah melakukan aksinya, pelaku tidak melarikan diri.

Malah mengancam penjaga sekolah namun menyatakan akan menyerahkan diri ke polisi.

N lalu menunggu dijemput polisi di dalam salah satu kelas di sekolah tersebut.

"Begitu sudah menusuk, mengancam penjaga sekolah dan guru lain yang mendekat. Dia berkata 'tidak takut dan siap menyerahkan diri ke polisi'," katanya.

Saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, sedangkan pelaku diamankan Polsek Coblong.

Baca juga: Bu Guru di Bandung Dihabisi eks Suami saat Masih Berseragam, Kejadian Pilu Disaksikan Beberapa Murid

Cuma Gara-gara Tak Dilabatkan saat Anak Menikah

Prihatna mengatakan, sebelum peristiwa penusukan, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok lantaran pelaku tidak dilibatkan dalam pernikahan anaknya.

"Ada dendam, karena pada 12 Februari anak mereka mau menikah. Nah, si pelaku merasa sakit hati tidak dilibatkan dalam pernikahan tersebut," ujar Prihatna, saat ditemui di SD 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, Senin (7/2/2022).

Sebelum peristiwa penusukan, Ia mengaku sempat mendamaikan pelaku dan korban.

Sebab, saat itu pelaku datang ke sekolah dan terlibat cekcok dengan korban.

Baca juga: Nyawa Guru Berakhir di Tangan Eks Suami, Pelaku Tunggu Polisi di Sekolah, Terkuak Dugaan Penyebabnya

"Saya Jumat mendamaikan, pelaku marah-marah di kelas, saya ajak bicara di ruang sekolah, beliau agak reda. Bu Ati (korban) menelepon Polsek Coblong, datang dari pihak kepolisian dua orang terjadi diskusi dan saling memaafkan," katanya.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN 032 Tilil, Drs Osa, mengatakan, ia terkejut ketika tiba di sekolah.

Saat itu, ketika membuka gerbang sudah ada korban tergeletak tak bernyawa.

"Saya heran pintu gerbang yang kecil tertutup padahal biasanya terbuka, ketika saya dorong ada orang bersimbah darah," ujar Osa, Senin (7/2/2022).

Osa mengatakan, ia langsung keluar gerbang dan menelpon polisi.

Sedangkan pelaku masih berada di dalam kelas.

Baca juga: Trading Mata Uang Digital Makan Korban, Mahasiswa di Tasikmalaya Akhiri Hidup Usai Rugi Ratusan Juta

"Pelaku nunggu di kelas mungkin nunggu polisi, cukup lama juga datangnya," ujarnya.

Sosok yang Baik Hati

Ati dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

Ati merupaka wali kelas V dan mengajar sejak tahun 1997.

Ati diangkat menjadi PNS tahun 2008.

Hingga peristiwa perampasan nyawa terjadi hingga tersebar, sejumlah pengikutnya di media sosial langsung mengirim doa.

Kepergian Ati Rohaeni di tangan mantan suami membuat sejumlah rekannya kaget atas peristiwa tersebut.

Bahkan postingan terakhir Ati Rohaeni di media sosial diserbu banjir doa dari teman dan pengikutnya.

Dalam postingan terakhir di Instagram yang diunggah 26 Januari 2022, Ati memasang foto kebersamaan dengan para guru lainnya di sekolah.

Dalam keterangan Ati menuliskan foto tersebut diambil setelah PPKS 2021-2022.

Kini postingan terakhir Ati Rohaeni itu langsung banjir doa dari para rekan dan pengikutnya.

uthfinurfadlillah

"Ibuuuu, Hmpir 10 taun ga ketemu. Dapat kabar buruk ttg ibuu.. buu, husnul khotimah buu"

astrijulianti07

"Innalilahiwainailaihirojiunn selamat jalan ibuu.. husnul khotimah insha Allah"

rizky.adityo

"Innalilahi wa innailaihi Raji'un insyaallah husnul khatimah"

Bahkan postingan terakhir Ati itu pun terlihat meninggalkan jejak kebaikan Ati.

Seorang pengikutnya memberikan komentar memberikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ati.

osatonjong07

"Alhamdulillah, barokallohu. Hatur nuhun kana bantosanna anu sakitu ageungna"

Murid Trauma

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar merasa kehilangan dengan meninggal nya Ati Rohaeni.

Menurut Hikmat, korban begal nyawa sebagai syuhada karena meninggal dunia saat melaksanakan tugas, masih mengenakan seragam.

"Saya minta doa nya agar almarhumah diterima Iman Islamnya dan diberi tempat yang layak," ujar Hikmat di Balai Kota Bandung, Senin (07/02/2022).

Hikmat mengatakan, langkah yang diambil Diisdik Kota Bandung untuk sementara sekolah diliburkan dan siswa yang melihat kejadian akan diberikan pendampingan oleh tim Pandawa.

"Tim Pandawa sudah dibentuk khusus untuk parenting orangtua dan siswa yang butuh bantuan konsultasi," ujar Hikmat.

Hikmat berharap kasus perampasan nyawa guru di Kota Bandung tidak terulang.

Oleh karena itu jika ada masalah keluarga sebaiknya diselesaikan bersama.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved