Ayah Bejat yang Menodai 2 'Malaikat Kecil' Kabur, Jabatan Kapolsek dan Kanit Reskrim Jadi Korban

Meski pelaku sudah ditangkap, tetapi berhasil kabur tak tahu rimbanya dari sel tahanan di Polsek Namrole.

Ode Alfin Risanto
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Roem Ohoirat saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (7/12/20210 kemarin. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MALUKU - TIndak kekerasan seksual dengan kisah yang memilukan terjadi di Maluku.

Seorang ayah, Benry Murlatu, tega mencabuli dua anaknya yang masih kecil berinisial FN (5) dan JN (7).

Meski pelaku sudah ditangkap, tetapi berhasil kabur tak tahu rimbanya dari sel tahanan di Polsek Namrole.

Akibat kelalaian itu, jabatan Kapolsek dan Kanit Reskrim pun jadi korbannya.

Kisah yang sungguh memilukan itu terjadi di Desa Waenono Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.

Aktivis Perempuan Maluku, Lusi Peilow angkat bicara terkait kasus rudapaksa hingga menyebabkan anak kecil meninggal dunia.

Baca juga: Benry Nurlatu Rudapaksa Balitanya sampai Meninggal, Kondisi Mulut & Alat Vital Korban Memprihatinkan

Kasus ini mulai terbongkar ketika FN mulai kesakitan.

Ia mengalami pendarahan pada kelamin dan dubur pada Januari silam.

Berat badannya pun turun drastis.

Baca juga: Bukannya Menegur, Oknum Guru SD di Maluku Diduga Cabuli Remaja yang Kepergok Mesum Bareng Kekasihnya

Pihak keluarga berencana membawa sang anak ke rumah sakit.

Benry diliputi ketakutan mendengarnya.

Ia kelimpungan kedok bejatnya selama ini terbongkar.

Ilustrasi rudapaksa.
Ilustrasi rudapaksa. (Kompas.com/Laksono Hari Wiwoho)

"Minggu kedua Januari, FN jatuh sakit di rumahnya, dan disarankan oleh mantri setempat untuk dibawa ke Rumah Sakit."

"Namun, ayahnya menolak. Rupa-rupanya, si ayah bejat ini takut kalau kedoknya terbongkar," ungkap Lusi.

Sempat Dirawat di RS

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved