Cerita Kriminal
Malaikat Kecil 22 Hari Berjuang Hidup, Berahi Bejat Ayah Kandung Sampai Hilangkan Nyawa
Seorang anak harus berjuang untuk hidup selama 22 hari di ranjang rumah sakit.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Minggu kedua Januari, FN jatuh sakit di rumahnya, dan disarankan oleh mantri setempat untuk dibawa ke Rumah Sakit."
"Namun, ayahnya menolak. Rupa-rupanya, si ayah bejad ini takut kalau kedoknya terbongkar," ungkap Lusi.
Ditangkap tapi kabur terbirit-birit
Polisi sebenarnya telah menangkap Benry.
Namun, Benry ambil seribu langkah dan lenyap dari mata polisi di Polsek Namrole.
Kabid Humas Polda Maluku, Roem Ohoirat mengakui pihaknya sudah menangkap pria bejat itu.

Namun, si Benry tak kehabisan akal.
Di saat ada celah, dia pun kabur.
Saat ini polisi dibikin repot dengan hilangnya pelaku rudapaksa anaknya itu.
“Jadi sampai saat ini anggota masih terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku,” kata Roem Ohoirat kepada TribunAmbon.com Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Cantik, Nafsu Kata Pria Berwajah Serius dan Mata Melotot Ditanya Alasan Rudapaksa Putrinya
Selain FN, polisi juga menemukan petunjuk baru.
Kakak FN, berinisial JN turut menjadi korban rudapaksa sang ayah.
"Iya ternyata kakanya FN (5) yakni JN (7) juga menjadi korban rudapaksa oleh ayah kandungya sendiri," ucap Roem.
Baca juga: Polisi Kantongi Lokasi Persembunyian Tukang Siomay Pelaku Rudapaksa Bocah Perempuan di Jagakarsa
Kasus ini pun jadi atensi Kapolda Maluku.
Ia meminta kasus ini dilimpahkan dari Polsek Namrole ke Satreskrim Polres Pulau Buru.
“Pesan bapak Kapolda jelas, pelaku yang buron harus segera ditangkap, dan kenakan pasal berlapis terhadap terduga pelaku,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Tim Trauma Healing Datangi Korban Rudapaksa.