Sebelum Jemaah Tunggal Jati Nusantara, Ada Bapak dan Anak Bikin Geger Pantai Payangan

Sebelum peristiwa puluhan jemaah Tunggal Jati Nusantara yang tenggelam saat menggelar ritual, pernah ada bapak dan anak yang gegerkan Pantai Payangan.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Warga mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022) (foto atas). Keindahan panorama Pantai Payangan (foto bawah). 

Sejumlah keluarga sudah datang menjemput namun belum bisa membawa pulang karena masih proses identifikasi berikut pendataan.

Petugas puskesmas tidak mendirikan posko, tetapi ada meja pelayanan yang dibantu oleh petugas kepolisian dan TNI.

Mengenai identitas dan alamat para korban, Hermawan belum mendapatkan identitas secara pasti.

“Dari pantauan kami, dalam mengevakuasi jenazah menggunakan sejumlah mobil ambulans yang jumlahnya kami tidak tahu pasti."

Baca juga: Suruh Makan Daging Dicampur Racun Tikus, Ulah Dukun Gadungan Habisi 2 Pasien Ritual Gandakan Uang

"Memang waktu itu ambulans silih berganti datang. Ada yang datang dan menjemput kembali,” sambung Hermawan.

Selain korban meninggal, sebanyak tiga korban selamat juga dirawat di Puskesmas Ambulu. Semuanya dilakukan pemantauan medis.

“Sebagian merasakan sesak diduga kerena tersedak atau menelan air laut,” kata dia.

Warga (kanan) mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 pengikut padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang ritual di Pantai Payangan terseret ombak. Bayu (kiri atas), pengikut ritual yang selamat dari gulungan ombak saat mengikuti ritual. Tim SAR (Kiri bawah) mencari salah satu korban yang sempat timbul di permukaan tapi kembali tenggelam.
Warga (kanan) mengevakuasi evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 pengikut padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang ritual di Pantai Payangan terseret ombak. Bayu (kiri atas), pengikut ritual yang selamat dari gulungan ombak saat mengikuti ritual. Tim SAR (Kiri bawah) mencari salah satu korban yang sempat timbul di permukaan tapi kembali tenggelam. (Kolase TribunJakarta.com/Kompas TV/Facebook)

Pantai Payangan memang kerap dijadikan tempat ritual oleh kebanyakan komunitas di sekitar Jember dan daerah lainnya.

Sejak beberapa hari gelombang cukup tinggi.

Sebelumnya, BPBD sudah mengimbau kepada warga maupun wisatawan untuk tidak berenang di tepi pantai.

Artikel ini disarikan dari berita Kompas TV dengan judul: Korban Selamat Ungkap Ritual di Pantai Payangan Jember, 10 Meninggal Terseret Ombak; dan Berlibur di Pantai Selatan Payangan, Bapak dan Anak Tewas Terseret Ombak

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved