Cerita Kriminal
Terungkap Pengorbanan Kekasih Spesial Sampai Nekat Sewa Orang Habisi Nyawa Koki di Jaksel
Pembunuhan yang dilakukan di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi, itu dilatarbelakangi masalah asmara.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Dia (Lelih) sudah tahu kebiasaannya, jadi pada saat korban melintas itu dari rumah pacarnya, mereka sudah nunggu," ujar Zulpan.
Lelih lebih dulu menjemput kedua eksekutor bayaran pada Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.
Eksekutor DR dijemput di kawasan Srengseng, Jakarta Barat. Sedangkan MYL dijemput di Cipondoh, Tangerang.
"Dijemput menggunakan mobil Terios warna hitam dengan nopol B 1932 VFQ milik saudari LM. Selanjutnya LM, DR dan MYL menuju TKP kurang lebih pukul 02.30 ini hendak menunggu korban atau saudara FF," kata Zulpan.
Sekitar pukul 03.30 WIB ketika Fiky pulang dari rumah Hilda, dua eksekutor itu langsung mencegat korban yang mengendarai sepeda motor.
Baca juga: Cinta Segitiga Maut Sesama Jenis, Lelih Malah Cemburu Setelah Kenalkan Koki Muda ke Sang Pacar
MYL berperan menusuk korban, sedangkan DR bertugas mencekik leher Fiky. Korban pun tewas di tempat.
Setelahnya, salah satu eksekutor membawa kabur sepeda motor korban beserta tas dan dompetnya.
Adapun motif pembunuhan ini karena didasari rasa cemburu. Lelih diduga memiliki kelainan seksual atau penyuka sesama jenis.
"Saudari LM ini diduga memiliki kelainan seksual yaitu yang bersangkutan seorang lesbi," kata Zulpan.
Menurut Zulpan, Lelih merasa cemburu karena Hilda menjalin hubungan asmara dengan korban.

Di sisi lain, Lelih juga memiliki hubungan khusus dengan Hilda selama sembilan tahun.
"Pelaku LM ini memiliki hubungan spesial atau khusus dengan saksi HN yang sudah berlangsung cukup lama pengakuannya sembilan tahun, sehingga dengan adanya hubungan asrama antara saudari HN dengan korban FF ini menimbulkan kecemburuan dari pelaku utama," ujar dia.
Selain itu, Lelih juga merasa sakit hati kepada Fiky lantaran motor yang dipinjam korban dikembalikan dalam kondisi rusak.
"Motor tersebut dalam keadaan rusak dan juga STNK tidak ada karena ditilang di jalan raya sehingga pelaku LM menganggap korban FF ini tidak bertanggung jawab," ungkap Zulpan.
Soal hubungan Lelih, Hilda dan Fiky, hal senada dikatakan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto. Ia menuturkan, Lelih adalah orang yang mengenalkan Hilda kepada Fiky.
Baca juga: Penyuka Sesama Jenis, Lelih Cemburu Ceweknya Digebet Buatnya Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Koki Muda