Ibu Tewas Terseret Ombak, Anak Pimpinan Ritual Maut yang Berusia 2 Tahun Selamat Berkat Sosok Ini
Hasan ternyata mengajak istri keduanya Ida (33) serta anak-anaknya, yakni Pinka (13) dan Nuriya (2) menjalankan ritual di Pantai Payangan Jember.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
"Cukup lama dia di Malaysia, sekitar 2014 datang," katanya.
Menurutnya Hasan memiliki beberapa pekerjaan.
Seperti menjadi MC hingga berjualan online.
"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia.
Baca juga: Mau ke Pantai Tangis Istri Kenang Pamit Terakhir Bripda Febriyan Sebelum Ikuti Ritual Maut
Hasan diketahui membentuk sebuah kelompok yang selalu menggelar kegiatan di rumahnya.
Pada bagian rumahnya, kata Nanda, terdapat tulisan seperti kaligrafi berbunyi Tunggal Sejati Nusantara.
"Rumah yang dipakai ruang tamu biasa, tidak ada padepokan atau aulanya," kata dia.
Hasan kerap menggelar berbagai kegiatan di ruang tamunya tersebut sejak dua tahun lalu.
Mulanya pihak pengurus desa tidak menaruh curiga karena kegiatan yang digelar dua bulan sekali itu dirasa postif.
Misalnya membaca Alquran, dzikir dan selawat.
“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini, itu saya kurang tahu,” tambah dia.

Baca juga: Bikin 5 Anaknya Jadi Yatim Piatu, Pasutri Peserta Ritual Tantang Ombak Sambil Latunkan Doa-doa
Nanda menjelaskan, dari hasil penelusurannya, ritual tersebut bukan ritual pertama.
Kelompok Hasan kerap menggelar ritual di pantai.
"Namun orangnya (dulu) tidak sebanyak sekarang," katanya.
Nanda mengaku, anggota kelompok Tunggal Jati Nusantara itu ada yang datang pada Hasan untuk berobat, punya masalah ekonomi, maupun masalah keluarga.