Terancam Punah, Ini Lokasi Pembibitan Salak Condet Khas Jakarta yang Tersembunyi di Balik Permukiman

Di balik megahnya gedung pencakar langit di Jakarta, tak banyak orang tahu ada agrowisata cagar buah yang cukup luas. Apa itu?

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Agrowisata Cagar Buah Condet, merupakan sebuah tempat pelestarian salak condet yang kini sudah mulai langka. Agrowisata ini berlokasi di Jalan Kayu Manis, Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Kota Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Di balik megahnya gedung pencakar langit di Jakarta, tak banyak orang tahu ada agrowisata cagar buah yang cukup luas.

Agrowisata Cagar Buah Condet, begitu namanya, berada di Jalan Kayu Manis, Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Kota Jakarta Timur.

Deretan tempat usaha dan juga pemukiman warga memadati sepanjang jalan tersebut.

Kawasan ini merupakan sebuah tempat pelestarian salak condet yang kini sudah mulai sulit ditemukan.

Asmawi, Tenaga Teknisi Perawatan Agrowisata Cagar Buah Condet, bercerita, dahulu kawasan Condet dipenuhi dengan pohon buah salak tersebut.

Baca juga: Kini Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Hampir setiap penduduk, bahkan memiliki pohon salak dan juga buah duku pada pekarangan rumahnya.

"Empat kampung, dari zaman Gubernur Ali Sadikin, itu banyak pohon salak dan duku," ujar warga asli Condet ini kepada TribunJakarta.com, Rabu (16/2/2022).

Agrowisata Cagar Buah Condet, merupakan sebuah tempat pelestarian salak condet yang kini sudah mulai langka. Agrowisata ini berlokasi di Jalan Kayu Manis, Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Kota Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022).
Agrowisata Cagar Buah Condet, merupakan sebuah tempat pelestarian salak condet yang kini sudah mulai langka. Agrowisata ini berlokasi di Jalan Kayu Manis, Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Kota Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022). (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

"Dicari pasti ada, di depan, di belakang rumah, pasti ada karena tanahnya masih lebar-lebar."

"Tapi sekarang karena pembangunan, ya habis tergusur. Mau ngawinin anak, jual tanah yang ada pohon salaknya. Akhirnya dibikin rumah kontrakan. Habis semua," kata Asmawi.

Seiring perkembangan zaman dan maraknya pembangunan, lahan pepohonan salak tersebut sudah berubah menjadi pemukiman.

Sehingga keberadaan salak condet semakin sulit ditemukan.

Padahal, salak condet merupakan buah khas Jakarta yang juga maskot Jakarta bersama dengan elang bondol.

Baca juga: Warga Jakarta Bisa Jalan-jalan Sambil Belajar Berkebun di Agro Eduwisata Ragunan

Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta kemudian melestarikannya melalui kawasan Agrowisata Cagar Buah Condet.

Berada di lahan seluas 3,5 hektare, Agrowisata Cagar Buah Condet ini punya ribuan pohon salak condet.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved