Kala Gerakan UI Mengajar Jadi Solusi Akses Pendidikan di Desa, Anak-Anak Bermimpi Lebih Tinggi
Melalui Gerakan UI Mengajar (GUIM), puluhan mahasiswa beralmamater kuning ini baru saja merampungkan program mengajar selama satu bulan lamanya.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Kegiatan pertama yakni Kelas Pendidikan Diri dan kegiatan kedua Kelas Mari Nyeni, yang bertujuan mengedukasi siswa sekolah dasar sebagai pondasi yang menjadi bekal penjagaan diri di masa depan.
Dalam kedua program ini, siswa dan siswi mendapatkan materi yang mudah diserap dan berkaitan dengan validasi emosi. Di antaranya adalah cerita “Gunung itu adalah Aku” tentang kesejukan pegunungan dengan sinar matahari pagi yang menggambarkan kebahagiaan.
Selanjutnya kegiatan ketiga, Perpustakaan Rumah Pelangi, memiliki tujuan untuk mendorong semangat literasi siswa SDN Karangbungur. Penyerahan buku dan pengangkatan Duta Rumah Pelangi pun dilakukan dalam kegiatan ini.

Kemudian kegiatan keeempat adalah Tubuh Sehat Ceria di SDN Cibareubeu. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendorong siswa siswi sekolah tersebut belajar hidup sehat.
“Ilmu tentang kesehatannya dikemas secara sederhana dan menarik mulai dari cuci tangan, sikat gigi, isi piringku, dan buang sampah. Ini juga tepat sasaran karena di SDN Cibareubeu tidak ada tempat sampah,” jelas Project Officer GUIM angkatan 11, Dian Anggraeni.
Terakhir kegiatan keempat yang menjadi penutup rangkaian program GUIM 11 adalah Festival Rakyat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat setempat tanpa terkecuali. Seluruh masyarakat tampak antusias mengikuti berbagai perlombaan dalam Festival Rakyat, yang di antaranya lomba kreasi tumpeng hingga balap karung.
Kegiatan Festival Rakyat menunjukkan nilai gotong royong antara warga dan Panitia GUIM 11 yang bersama membangun panggung dari bahan alam seperti bambu dan lainnya. Perwakilan Guru SDN Cibareubeu dan SDN Karangbungur, menyampaikan betapa berkesannya acara pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa UI selama 30 hari ini.
Untuk informasi, Program GUIM yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 ini pun digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua orang yang terlibat dalam program ini diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga mengikuti swab antigen secara rutin selama kegiatan berlangsung.