Selain Instagramable, Berikut 3 Fakta JPO Pinisi yang Baru Diresmikan Anies: Ada 37 Nama Nakes Gugur
Selain memiliki lift yang ramah pesepeda, JPO tersebut juga dilengkapi dengan sensor beban, CCTV, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik).
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Acos Abdul Qodir
Produk lift yang sama juga telah digunakan di berbagai fasilitas publik seperti Stasiun Tanah Abang, Skybridge Stasiun Bandung, Skybridge Stasiun Malang, Universitas Negeri Semarang, dan JPO Pasar Senen.
Baca juga: Normalisasi Ciliwung Terkendala Pembebasan Lahan, Taufik Gerindra: Masa Gubernur Masuk Got?
Baca juga: Lumpur di Saluran Air Kelapa Gading Capai 1 Meter, Petugas SDA Terhambat Kabel-kabel saat Menguras
2. Punya Anjungan dan Sensor Beban
Untuk diketahui, JPO/JPS ini memiliki desain unik dengan dua jalur yakni lurus dan melengkung yang menghubungkan Jalan Jenderal Sudirman arah Blok M dan Monas.
Motif zig-zag berwarna merah dengan aksen hitam di bagian bawah jembatan juga memberikan ciri khas tersendiri terhadap JPO yang disebut mirip kapal pinisi jika dilihat dari atas.

Salah satu yang menarik perhatian pengguna, ialah adanya anjungan pada bagian atas JPO. Di sini, pengguna bisa melihat pemandangan kota Jakarta dari Jalan Jenderal Sudirman.
Adapun anjungan tersebut dibuat dengan kapasitas maksimal 50 orang.
Selain memiliki lift yang ramah pesepeda, JPO tersebut juga dilengkapi dengan sensor beban, CCTV, serta Lampu Dekoratif dan Artistik (RGB Futuristik).
3. Punya Makna Mendalam, Ada Nama Nakes Yang Gugur saat Pandemi

Desain jembatan yang menyerupai kapal pinisi ini diketahui punya makna mendalam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, kapal Pinisi merupakan alat transportasi yang bisa mengantar masyarakat mengarungi lautan menuju belahan dunia manapun.
Lewat konsep ini, diharapkan Jakarta bisa menjadi kota yang tangguh dan ulet, serta warganya akan membawa Jakarta ke kota global yang diperhitungkan dunia.
"Kami berharap, kota Jakarta ini menjadi kota yang tangguh, kota yang ulet, yang warganya akan membawa kota ini ke kota global yang diperhitungkan dunia," kata Anies.
Baca juga: Sirkuit Formula E Gunakan Material Bambu Jadi Sorotan, Wagub Ariza: Justru Itu yang Memperkuat
Selain itu, JPO Karet Sudirman ini juga sebagai bentuk penghargaan atas jasa para tenaga medis yang gugur saat menangani pasien Covid-19.

Pada salah satu sudut JPO ini, Pemprov DKI Jakarta mengabadikan sejumlah nama tenaga kesehatan yang gugur dalam membantu penanganan Covid-19 selama periode 2020-2021.
Total ada 37 nama tenaga kesehatan yang terpampang di salah satu sudut JPO.
"37 nama ini adalah tenaga medis di bawah Dinas Kesehatan DKI yang wafat selama penanganan pandemi," tuturnya.
Foto : JPO Karet Sudirman kini sudah dibuka untuk masyarakat umum.