Virus Corona di Indonesia

Wali Kota Tangerang Bicara Soal Covid-19 Bakal Jadi Endemi: Jangan Euforia Dulu, Harus Taat Prokes

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bicara soal peralihan status pandemi Covid-19 jadi endemi. Arief mengimbau masyarakat untuk tidak abai prokes.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bicara soal peralihan status pandemi Covid-19 jadi endemi. Arief mengimbau masyarakat untuk tidak abai prokes. 

"Semalam saya baru rapat dengan camat-camat agar terus disosialisasikan masyarakat jangan euforia. 

Tetap disiplin, sukseskan program vaksinasi supaya herd immunity bisa maksimal," ucap Arief.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah ketika ditemui usai meninjau pelaksanaan vaksin booster di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Rabu (12/1/2022).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah ketika ditemui usai meninjau pelaksanaan vaksin booster di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Rabu (12/1/2022). (Ega Alfreda/TribunJakarta.com)

Hari ini, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan Indonesia masih dalam kondisi pandemi jika melihat sejumlah indikator pengendalian Covid-19.

Nadia menjelaskan ada beberapa indikator untuk berubah dari pandemi menjadi endemi.

Antara lain penularan harus kurang dari 1, angka positivity rate harus kurang dari 5 persen, kemudian tingkat perawatan rumah sakit harus kurang dari 5 persen.

Lalu angka fatality rate harus kurang dari 3 persen, dan level PPKM berada pada transmisi lokal level tingkat 1.

Kondisi-kondisi ini harus terjadi dalam rentang waktu tertentu misalnya enam bulan.

Baca juga: PNS di Tangerang Ditangkap karena Terduga Teroris, Densus 88 Sampai Harus Nyamar Jadi Tukang Ojek

Sementara, kondisi di Indonesia saat ini masih jauh dari prasyarat di atas.

"Saat endemi, kasus akan tetap ada, tapi dia tidak akan mengganggu kehidupan kita seperti saat ini di mana hampir aktivitas-aktivitas kehidupan kita, kehidupan sosial, kehidupan beragama.

Pariwisata ini tidak terganggu dengan adanya kasus Covid-19," tegas Nadia dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022). (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved