Cerita Kriminal
Disangka Bakal Aman karena Korbannya Masih 18 Bulan, Aksi Kakek Tiri Terkuak dari Jejak di Kemaluan
Disangka aksinya tak bakal ketahuan karena korbannya masih berusia 18, seorang pria mencabuli cucu tirinya sendiri.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Elga H Putra
Tangisan keras si bayi lalu didengar oleh tantenya.
Baca juga: Bayi 18 Bulan di Jeneponto Alami Pendarahan Hebat, Luka di Alat Vital Korban Bikin Dokter Curiga
Tante korban melihat langsung si balita dan ia panik mengetahui kemaluan korban mengeluarkan darah.
Tante korban langsung melarikan bayi mungil tersebut ke Puskesmas kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Lanto Daeng Pasewang (Latopas).
Setelah sampai di RS, dokter mengatakan bahwa bayi itu mendapatkan perlakukan yang tidak senonoh.
Kemudian keluarga korban melapor ke polisi dan meminta kepolisi agar segera menangkap dan memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku.
Korban Harus Dioperasi
Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Sulawesi Selatan, Meisy Papayungan membeberkan kronologi pencabulan itu bisa terungkap.
Meisy Papayungan mengatakan semula bayi tak berdosa itu sedang tertidur di atas ayunan.
Tiba-tiba tante korban, mendengar bayi itu menangis histeris.
Sang tante lalu memeriksa kondisi bayi tersebut.
Baca juga: Ogah Cinta Terbagi, Wanita di Bangka Tega Habisi Bayi Pacar Sesama Jenisnya: Ku Bekap Pakai Pipi
Betapa terkejutnya ia, melihat keponakannya buang air kecil bercampur darah.
"Awalnya karena keluarga mengantarkan anak ini untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit," ucap Meisy Papayungan saat menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia, pada Rabu (16/3/2022).
"Menurut keteranga keluarga, korban menangis dan kemudian dicek oleh tantenya, anak ini pipis dan bercampur darah,"
"Keluarga kaget dan segera mengantarkan ke rumah sakit," imbuhnya.
Setibanya di RSUD Latopas Jeneponto, dokter menilai luka di alat vital bayi tersebut tak wajar.
Baca juga: Bikin Terenyuh Nasib Bayi Anak Amanda dan Arya Saloka di Ikatan Cinta, Pengakuan Ibunda Mengejutkan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-jenazah-bayi-atau-balita-korban-kasus-tersetrum-listrik.jpg)