Almarhum Sabam Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, dr. Sondang: Terima kasih
Istri Almarhum Sabam Sirait, dr Sondang Sidabutar mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mengajukan suaminya menjadi Pahlawan Nasional.
Sebagai ketua umum panita yang mengusulkan Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional, dan berharap disetujui oleh bapak presiden Joko Widodo.
“Kita sangat mengharapkan kiranya pada bulan November 2022 ini bapak Presiden Joko Widodo menyetujui bapak Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional, karena kiprah dan perjuangan Sabam Sirait tidak perlu diragukan lagi”. Tegas RE. Nainggolan.
Mantan ketua umum PGI juga turut menyatakan kelayakan Sabam Sirait menjadi Pahlawan Nasional.
“Sabam Sirait merupakan pemimpin yang betul-betul menghidupi nilai-nilai kekristenan, dan selalu mengedepankan kasih dan keadilan, bapak Sabam Sirait juga pernah menjabat sebagai dewan pembina PGI, pak Sabam mampu hadir dalam iklim politik apa pun, dan beliau juga tidak punya musuh, baik musuh pribadi atau musuh politik, dan saya sangat mendukung pak Sabam Sirat menjadi pahlawan nasional”. Terang A.A. Yewangoe.
Sabam Sirait di nilai tidak hanya berkarya di Indonesia saja, melainkan hingga di dunia Internasional.
“Saya sudah kenal Sabam Sirait sejak tahun 1967, ketika saya masih di Yogyakarta, pada saat orde baru bang Sabam Sirait juga tetap kritis, kami pernah sama-sama mengikuti konferensi gereja-gereja dunia di Amerika dan pernah di Belanda, pak Sabam pernah di undang ke Amerika untuk melayani disana berkaitan dengan Oikumenisme dan beliau tidak hanya berkiprah di Indoensia tetapi hingga di Internasional, bang Sabam juga menggagas retreat anggota DPR yang Kristen, tetapi dia bisa masuk ke semua golongan, ” Sebut Frans Allorerung.
Sebagai kader GMKI Sabam Sirait selama hidupnya banyak berkontribusi untuk gerakan mahasiswa.
“Bang Sabam banyak mewakili GMKI ke lembaga-lembaga kemahasiswaan, waktu NKK-BKK ingin di berlakukan, bang Sabam Sirait dengan tegas menolak pemberlakukan hal tersebut” Papar Robert Sitorus.
Hal senada juga disampaikan oleh Imanuel Blegur.
“Saya bertemu bang Sabam pada tahun 1983, bang Sabam Sirait juga mampu merasionalkan kader-kader GMKI terkait asas tunggal, peralihan asas Alkitabiah di GMKI menjadi Pancasila. Terjadinya dana perimbangan yang sampai ke daerah itu bagian dari perjuangan bang Sabam Sirait dan bang Sabam sangat layak menjadi pahlawan nasional," ujar Imanuel.
Sabam Sirait dinilai sebagai tokoh yang humanis dan berpolitik selalu mengedepankan kepentingan rakyat.
“Bang Sabam merupakan tokoh yang humanis, bang Sabam selalu memiliki pemikiran-pemikiran yang luar biasa, saya mengenal beliau kurang lebih selama 30 tahun, dan politiknya selalu berdasarkan dengan kepentingan rakyat," kata Edward Tanari
Sabam Sirait juga pernah mencalonkan sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah. “Ketika Bang Sabam maju dari daerah Kalimantan Tengah, beliau pernah mengatakan politik itu bukan soal kalah atau menang, tetapi soal suara kita cukup atau tidak cukup," ucap Yenedi Jagau.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh narasumber lainnya seperti, Andre Manusiwa, Mambe, Goklas, Rizal, Sahat, bahwa mereka juga sepakat dengan pengusulan Sabam Sirait menjadi Pahlawan Nasional karena riwayat perjalanannya yang luar biasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/istri-almarhum-sabam-sirait-dr-sondang-sidabutar-1.jpg)