Turun-temurun Jadi Ketua RT, Keluarga Ini Selalu Dihubungi Tim Mematikan Gegara Ulah Satu Warganya

Turun-temurun menjadi Ketua RT di wilayah tempat tinggalnya, keluarga ini harus kembali dihubungi tim mematikan yang dimiliki Polri karena ulah warga.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Rumah warga di desa Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten yang membuat keluarga RT setempat berulangkali dihubungi tim mematikan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Turun-temurun menjadi Ketua RT di wilayah tempat tinggalnya, keluarga ini harus kembali dihubungi tim mematikan yang dimiliki Polri karena ulah satu warganya.

Hal itu dialami keluarga RT yang berada di desa Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Ketua RT setempat saat ini, Yusuf mengatakan, dirinya kembali dihubungi tim mematikan itu pada Selasa (15/3/2022).

Sedangkan sekira empat tahun lalu di tahun 2018 silam, ketika ayah Yusuf yang menjabat Ketua RT, rumah mereka juga sempat didatangi tim mematikan yang memberitahu untuk mengeledah salah satu rumah warga di sana.

Lantaran warga yang taat hukum, Yusuf pun mempersilahkan tim mematikan yang pakaiannya serba gelap dan tertutup itu untuk melakukan tugas tersebut.

Baca juga: Pasang CCTV di Kandang Hewan, Densus 88 Pantau Aktivitas Pemuda Ini Selama Sebulan, Begini Akhirnya

Pasalnya, tim mematikan yang mendatanginya itu ialah Densus 88 Antiteror Polri.

Mereka baru saja menangkap R (25) yang berstatus warga Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan.

Kata Yusuf, ini bukan kali pertama warganya itu ditangkap Densus 88.

rumah di kawasan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangsel yang digeledah pihak Densus 88 Antiteror pada beberapa waktu yang lalu
rumah di kawasan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangsel yang digeledah pihak Densus 88 Antiteror pada beberapa waktu yang lalu (Tribun Tangerang/Rizki Amana)

Sebab pelaku sebelumnya pernah menjalani vonis penjara akibat tersangkut kasus terorisme.

"Ini penangkapan yang kedua kali.

Sebelumnya teroris juga sama sekitar tahun 2018 waktu itu RT nya masih bapak saya."

Dia baru bebas lah, sekitar tahun 2020 akhir kalau enggak salah," kata Yusuf menceritakan sosok D dilansir dari Tribun Banten, Minggu (27/3/2022).

Kata Yusuf, warganya itu ditangkap di daerah Gunung Sindur.

Karena itu, pihak Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah pelaku di RT 03/03 pada Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Kandang Ayam Jadi Sumber Data, ini Canggihnya Densus 88 Intai Terduga Jaringan ISIS Sebulan Penuh

"Iya betul penangkapan bukan di sini lokasinya, di daerah Gunung Sindur.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved