Turun-temurun Jadi Ketua RT, Keluarga Ini Selalu Dihubungi Tim Mematikan Gegara Ulah Satu Warganya

Turun-temurun menjadi Ketua RT di wilayah tempat tinggalnya, keluarga ini harus kembali dihubungi tim mematikan yang dimiliki Polri karena ulah warga.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Rumah warga di desa Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten yang membuat keluarga RT setempat berulangkali dihubungi tim mematikan. 

Kalau di sini saya cuman penggeledahan saja," kata Yusuf.

Sosok pelaku

Yusuf menuturkan pelaku telah mendiami lingkungan Rawa Mekar Jaya selama puluhan tahun lamanya.

Ia mengaku pelaku merupakan sosok individu yang tak terlalu bergaul dengan warga lingkungan setempat.

Ilustrasi Densus 88(PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA )
Ilustrasi Densus 88(PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA ) (PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA)

"Keseharian sih setahu saya anaknya baik kalau di lingkungan. Dia enggak pernah ada kesalahan deh di lingkungan ini, cuman pendiem."

"Nah di lingkungan sini pun dia enggak bergaul seperti anak yang ngontrak, yang lain-lain itu kan suka bergaul. Dia paling nyapa terus pergi begitu saja," paparnya.

Selain pendiam, sosok pelaku juga terbilang sebagai orang yang tertutup jika dibandingkan orangtua maupun sang adik.

Bahkan, kata Yusuf, warga sekitar tak banyak yang mengetahui pekerjaan dari pelaku terorisme jaringan ISIS tersebut.

"Mengaji di rumahnya enggak ada karena saya sering mengontrol ke sini waktu di sini ada yang tahlil pun dia enggak ikut."

"Tetangganya ada yang meninggal nih acara tahlilan dia enggak ikut. Tertutup dia," ungkapnya.

Baca juga: Kadus Heran Kandang Ayamnya Dipasangi CCTV oleh Densus 88, Rasa Penasaran Terjawab Sebulan Kemudian

Penangkapan Lain; Kadus heran CCTV dipasang di kandang ayamnya

Sementara itu, di Kendal, Jawa Tengah,  seorang kepala dusun (kadus) heran kandang ayamnya dipasangi CCTV oleh aparat Densus 88.

Rasa penasarannya baru terjawab sebulan kemudian.

Hal itu dialami Ponidi (55), Kadus Krajan, Desa Tabet, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

Ponidi menuturkan, semua itu berawal ketika datang seseorang yang tidak dikenal ke rumahnya bertanya soal DK yang merupakan salah satu warganya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved