Cerita Kriminal
Bocah SMP di Tangerang Tawuran Pakai Pedang Hingga 1 Orang Tewas, Dikeluarkan Sekolah Masuk Penjara
Tiga anak di bawah umur di Kabupaten Tangerang terpaksa berhadapan dengan hukum setelah tawuran menggunakan senjata tajam pada Senin (28/3/2022).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tiga anak di bawah umur di Kabupaten Tangerang terpaksa berhadapan dengan hukum setelah tawuran menggunakan senjata tajam pada Senin (28/3/2022) kemarin.
Ketiganya adalah SG, S, dan MA yang tawuran menggunakan senjata tajam jenis pedang sampai NR (16) tewas karena luka di kepalanya.
Tawuran pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu terjadi di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Dari kejadian berdarah tersebut, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin mengatakan sudah mengumpulkan 24 pelajar di bawah umur.
"Hasil pemeriksaan, tiga orang kita tetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (tersangka)," papar Komarudin di kantornya, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Tawuran Maut Antar Pelajar di Teluknaga, Puluhan Anak di Bawah Umur Diamankan Bawa Senjata Tajam
"Karena terbukti ketiga orang ini yang melakukan aksi menyebabkan korban mengalami luka bacok dan meninggal dunia," tambahnya.
Diketahui, ketiganya adalah SG, S, dan MA yang terbukti bersalah.
Menurut Komarudin, SG sudah cukup umur dan statusnya sudah dikeluarkan dari sekolahnya sebelum membunuh NR.
"Dua lainnya (S dan MA) masih di bawah umur dan aktif sebagai pelajar. Barang bukti yang kita amankan itu senjata tajam samurai panjang (pedang)," ujar dia.
Dari pantauan TribunJakarta.com saat ungkap kasus, pedang yang digunakan untuk menebas NR memiliki panjang satu meter.
Selimutnya warna hitam dan gagang pedangnya bercorak kemerahan. Pedang itu pun mirip senjata khas samurai.
Komarudin mengatakan, antara pelaku dan korban ini sama-sama baru menyelesaikan ujian tengah semester.
Baca juga: Antisipasi Kerawanan di Bulan Ramadan, Kecamatan Koja Bentuk Satgas Anti Tawuran
"Motif dari perilaku atau kejadian, dimana awalnya siswa MTs 6 selesai melaksanakan ujian akhir lalu mereka melaksanakan konvoi menuju ke dermaga tanjung pasir," papar dia.
Kemudian, pada saat kawanan korban sampai di Tanjung Pasir, mereka diikuti oleh kelompok lawannya.
