Cerita Kriminal
Dihakimi Massa, Pelaku Klitih Menggelepar di Jalan: Netizen Sebut Posenya Mirip Intro Film Mr Bean
Banyak orang yang menyayangkan, daerah setentram DIY masih dihantui remaja yang hobi melakukan tindakan kekerasan di jalanan
TRIBUNJAKARTA.COM - Perklitihan di DI Yogyakarta masih menjadi pembicaraan di media sosial.
Banyak orang yang menyayangkan, daerah setentram DIY masih dihantui remaja yang hobi melakukan tindakan kekerasan di jalanan.
Selain itu, pelaku klitih sering dijadikan bahan tertawaan netizen karena kekonyolan mereka saat ditangkap massa.
Salah satunya kasus klitih yang sempat viral di kawasan Kampung Badran, Yogyakarta, Kamis (7/4/2022) larut malam.
Dari keterangan yang dihimpun tim Tribunjogja.com, warga kampung tersebut geger setelah seorang remaja berinisial BP (18) juga warga Badran membawa senjata tajam jenis sabit.
Baca juga: Penjelasan Kasus Kekerasan Remaja di Yogyakarta yang Dikenal dengan Klitih hingga Nomor Aduan Polisi
Karena aksi berkendara motor sambil membawa sabit dianggap meresahkan warga, BP sempat diamuk massa yang pada malam itu berjaga-jaga di kampung.
Di Twitter, BP menjadi bahan olok-olokan netizen. Foto dirinya yang setengah telanjang karena diamuk massa tersebar.
“Dikira film Mr Bean,” celetuk salah seorang netizen. Thread singkat dan padat itu disukai lebih dari 18 ribu akun. Bahkan, hingga Sabtu (9/4/2022), celetukan itu semakin banyak di-retweet warganet.
Baca juga: Maling Teriak Maling, Komplotan Begal Ini Gunakan Modus Lama: Tuduh Curi HP ke 2 Korban
“Kog bisa aja kepikiran, tapi iya mirip banget sama Mr Bean pas jatuh dari langit,” kata yang lain.
“Kayak ikan pindang,” tambah warganet.
“I see no beda,” kata netizen sembari membandingkan posisi jatuh Mr Bean dengan BP, pelaku klitih.
Baca juga: Modus Bertanya di Jalan, Pria Ini Tiba-tiba Begal Payudara Gadis hingga Syok dan Trauma
“Soundtracknya Mr Bean jadi terngiang-ngiang di telinga,” papar yang lain.
Sebelumnya, Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, berdasarkan keterangan saksi 1 insial N dan saksi 2 inisial Y pada Kamis malam sekitar pukul 23.00 WIB, dua saksi itu melintas di Simpang 3 A Takrib, Bumijo, Jetis.
Ia melihat seseorang berjalan kaki menuju ke selatan Jl Tentara Rakyat Mataram, Bumijo dengan membawa senjata tajam jenis Sabit.
Baca juga: Siswi SMA Dipukul Begal Pakai Batu Saat Antar Ayah, Begini Nasib Pelaku Tiga Jam Kemudian
Saat itu saksi tetap melanjutkan perlalanan untuk pulang ke rumahnya.
Beberapa saat setelah saksi 1 dan 2 tiba dirumah terdengar suara gaduh dan teriakan.
"Kemudian setelah di cek ternyata ada seseorang yang sedang dikeroyok oleh warga Badran Bumijo Jetis, dan ternyata orang tersebut yg dilihat oleh saksi di simpang 3 A Takrib itu," kata Timbul.
Sementara berdasarkan pengakuan pelaku, Timbul mengatakan bahwa sehari-hari ia merupakan pengamen di kawasan Tugu Pal Putih.
Pada malam itu, ia baru saja selesai mengamen dan bergeser ke Jalan Kranggan bersama lima temannya untuk pesta miras.
Ditengah pesta miras itu, salah satu teman pelaku berinisial R curhat dengan BP bahwa ia merasa kesal dengan seseorang.
R kemudian mengajak BP untuk mencari orang yang dimaksud. Dalam pencariannya itu, R dan BP membawa senjata tajam jenis celurit.
"Mereka mengincar seseorang bernama Cak Muniri dengan menggunakan sepeda motor berkeliling route Tugu-Bunderan Samsat - Simpang 4 pingit -Simpang 3 A Takrib," terang Timbul.
Sesampainya di Simpang 3 A Takrib, pelaku turun dari boncengan R dan berjalan ke selatan Jalan Tentara Rakyat Mataram bermaksud pulang menuju rumahnya di Badran sambil menenteng sabit.
"Pada saat sampai di depan Universitas Janabadra,Badran, Jetis. Tiba- tiba ada warga yang meneriaki pelaku, kemudian pelaku lari dan membuang senjata tajam tersebut, sesampainya di belakang sekolah Akper Karya Husada pelaku tertangkap warga dan dikeroyok oleh warga sekitar karena diduga sebagai pelaku Kejahatan Jalanan," ujarnya.
Setelah dihajar massa, pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek Jetis Kota Yogyakarta.
"Dia kami jerat UU Darurat Nomor 12 tahun 1951. Ancamannya 10 tahun penjara," terang dia.
Akibat pengeroyokan yang dilakukan warga, pelaku mengalami luka-luka memar dan lecet pada pelipis kanan.
Selain itu kepala bagian belakang pelaku juga mengalami luka.
"Pengeroyokan yang dilakukan oleh warga Badran dimungkinkan karena pelaku membawa senjata tajam jenis sabit atau arit karena warga menduga BP pelaku kejahatan jalanan," ujar Timbul.
Akibat luka yang diderita pelaku, ia sempat menjalani perawatan di RS Ludiro Husodo.
Pelaku juga sempat ditelanjangi oleh warga masyarakat saat mereka emosi.
Dari informasi kepolisian, orang tua BP juga sedang menjalani masa hukuman disalah satu lapas di Jakarta.
Pelaku diketahui sudah dua kali diamankan oleh anggota Polisi Polsek Jetis.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul VIRAL Pelaku Klitih di Badran Yogya Diamuk Massa, Netizen: Posenya seperti Mr Bean Jatuh dari Langit