Terminal Pelabuhan Tanjung Priok Mulai Ramai, Pemudik Pilih Berangkat Lebih Awal ke Kampung Halaman

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai diramaikan para pemudik, Selasa (19/4/2022) siang.

Para pemudik ini ialah mereka yang hendak berangkat lebih awal menjelang Hari Raya Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada awal Mei 2022 nanti.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, para pemudik memenuhi area tunggu Terminal Penumpang Nusantara.

Mereka membawa koper dan kardus berisi berbagai barang bawaan.

Ada pula calon penumpang kapal yang mengikuti vaksinasi booster di terminal penumpang sebagai syarat bisa mudik.

Baca juga: Satpol PP Tanjung Priok Jaring Belasan Pengemis yang Manfaatkan Anak Supaya Dapat Belas Kasihan

Salah satu pemudik, Ummuasrah (21) mengatakan, kelonggaran yang diberikan pemerintah pada tahun ini langsung dimanfaatkannya untuk pulang kampung ke Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Kebetulan tahun lalu aku nggak mudik sih. Kalau menurut aku perbedaannya tahun ini lebih ramai karena tahun lalu masih lockdown gitu kan, tahun ini pasti lebih rame," kata Ummuasrah di lokasi.

Ummuasrah sendiri mengungkapkan tak ada syarat tertentu untuk bisa mudik kecuali memastikan sudah tervaksin dosis ketiga alias booster.

Di sisi lain, Ummuasrah mengungkapkan harga tiket kapal penumpang pada tahun ini naik tipis dibanding tiga tahun lalu.

Ummuasrah sengaja memesan tiket dan mudik dari sekarang karena menghindari harganya naik mendekati Lebaran.

"Kalo tiga tahun lalu cuma Rp 500 ribu, nah kalo sekarang Rp 550 ribu.

Perbedaannya itu paling, pesen jauh jauh hari, kayanya pas deket Lebaran naik harganya," ucap dia.

Baca juga: Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Pastikan Distribusi Minyak Goreng ke 11 Pasar di Jakut Aman

Pemudik lainnya yang juga tujuan NTT, Taslim menuturkan, dirinya sengaja berangkat dari sekarang karena perjalanan ke kampung halamannya memakan waktu berhari-hari.

Taslim juga takut tak kehabisan tiket sehingga ia berpikir lebih cepat lebih baik.

"Perjalanan lima hari empat malam di kapal kalau dari Tanjung Priok ke Larantuka. Ini berangkatnya jam 4 sore," ucap Taslim. (*)