Pilpres 2024
Borok Anies Dibuka Jelang Lengser, PDIP Beri Saran Menohok:Selesaikan Janji Kampanye Baru Tatap 2024
Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak membuka borok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama hampir lima tahun terakhir ini memimpin ibu kota.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak membuka borok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama hampir lima tahun terakhir ini memimpin ibu kota.
Ia bilang, banyak persoalan Jakarta yang belum berhasil diselesaikannya, khususnya soal penanganan banjir.
Pasalnya, program penanganan banjir yang dulu digadang-gadang Anies selama kampanye dulu, yaitu naturalisasi justru tak dijalankan orang nomor satu di DKI itu.
Bukannya fokus mengatasi banjir Jakarta, Anies disebut Gilbert saat ini malah sibuk melihat peluang maju dalam Pilpres 2024.
"Anies lebih melihat 2024 daripada DKI sekarang. Padahal masih banyak titik banjir karena hujan semalam," ujarnya, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Relawan Anies Jual Kaos di JIS, Kritik PDIP: Kampanyenya Gak Elegan dan Kurang Menarik Simpati
Tak hanya soal banjir, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga belum bisa mewujudkan 200 ribu hunian DP 0 Rupiah seperti yang dijanjikannya dulu.
Belum lagi soal kemacetan Jakarta yang sampai saat ini disebutnya belum mengalami banyak perubahan.

Oleh sebab itu, ia menyarankan Anies untuk fokus dalam menyelesaikan janji kampanye sebelum lengser pada Oktober 2022 mendatang.
"Sebaiknya waktu yang ada dimanfaatkan kepada perbaikan DKI dan menyelesaikan banyak janji kampanye yang belum dipenuhi," ujarnya.
Gilbert kritik Anies
Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik keras banyaknya relawan Anies Baswedan yang menjual kaos bertuliskan 'Anies Presiden Indonesia' saat partai final International Youth Championship (IYC) 2021 sekaligus soft launching JIS yang digelar malam tadi.

Menurutnya, Anies sengaja melakukan pembiaran lantaran mereka bisa leluasa berjualan di dalam kompleks JIS.
Anggota Komisi B DPRD DKI ini menyebut, petugas keamanan stadion ataupun Satpol PP seharusnya bisa menertibkan mereka.
Pasalnya, soft launching ini merupakan acara resmi yang juga melibatkan dua tim dari Spanyol.
Baca juga: Kaos Anies Baswedan Presiden Indonesia Bertebaran di JIS, Relawan Sengaja Datang dari Luar Kota
"Tidak selayaknya memanfaatkan acara yang dibiayai pemerintah untuk ajang kampanye," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah relawan Anies Baswedan menghadiri Soft Launching Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (19/4/2022) malam.

Sembari menunggu partai final International Youth Championship 2021 dimulai, para relawan yang sebagian berasal dari luar Jakarta ini menjajakan kaos dukungan terhadap Anies untuk maju sebagai Presiden Indonesia.
Salman, relawan pedagang kaos tersebut, mengaku datang jauh-jauh dari Bogor, Jawa Barat, untuk menyaksikan langsung kemegahan JIS.
Pria yang membuka distro di Bogor itu akhirnya memanfaatkan kesempatan hari ini untuk menjajakan kaos-kaos bikinannya.
Kita dari Tangerang, sama ini dari Bogor. Dari sore, dari pertandingan yang tadi udah di sini.
Ada kaos berwarna putih bertuliskan "Anies Bawedan Presiden Indonesia Sejahtera" seharga Rp 35 ribu.
Baca juga: Bukan Warga Jakarta, Pria Ini Pede Tawarkan Kaos Anies Baswedan Presiden Indonesia Saat Datangi JIS
Kaos lainnya yang berkelir hitam bertuliskan "Mas Anies Presiden Indonesia Sejahtera" dibanderol Rp 85 ribu.
Kedua desain kaos itu juga dilengkapi gambar wajah Anies yang sedang tersenyum.
Salman mengakui dirinya adalah pengagum Anies.
Ia bangga Gubernur DKI Jakarta itu bisa membangun stadion bertaraf internasional seperti JIS.

"Karena saya pribadi adalah pengagum Pak Anies. Kemudian saya bangga stadion ini dibangun bukan oleh orang asing, dari pekerja kantor sampai konstruksinya itu anak bangsa semua," kata Salman di depan lobi barat JIS, Selasa malam.
"Beliau yang bisa mengangkat anak bangsa," katanya.
Salman sendiri membawa sekira 200 kaos ke JIS hari ini.
Hingga menjelang pertandingan, sebagian besar sudah laku.
"Alhamdulillah kalau dibilang laku ya laku," ucapnya.
Sama seperti pesan yang tercantum di kaos dagangannya, Salman dan para relawan mendoakan Anies Baswedan maju sebagai presiden dalam pilpres mendatang.

Dukungan dilontarkan karena Salman merasakan dampak kepemimpinan Anies di DKI, meski dirinya bukan warga Ibu Kota.
"Ini salah satu kebanggaan kita, satu sebagai warga DKI, walaupun saya bukan warga DKI ya, tapi saya merasakan sekali, karena tiap hari saya besar di DKI dan merasakan manfaat. Bangga sekali kita punya Pak Anies ini," kata Salman.
"Pasti banget dong (mendoakan Anies maju sebagai presiden). Sayang kalau Pak Anies hanya untuk Jakarta, makanya beliau untuk orang Indonesia. Kebaikan itu untuk semua orang Indonesia," tutupnya. (*)