Kaos 'Anies Baswedan Presiden' yang Mewarnai Kegiatan Pemprov DKI, Bikin PDIP dan PSI Gemas Berkoar
Tak pelak, dua partai yang kerap mengkritisi Gubernur Anies Baswedan seperti gemas tak henti berkoar, PDIP dan PSI.
Menurutnya, tidak sepatutnya hal itu terjadi karena acara mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta ialah kegiatan yang dibiayai APBD.
"Acara ini jelas APBD, uang masyarakat. Tidak elok sekali jika ada dugaan kepentingan ambisi politik Pak Gubernur Anies. Jangan sampai mudik gratis ini yang didanai uang negara dipolitisasi untuk keuntungan sendiri," ucap William dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).

William mengungkapkan, hal tersebut bukanlah kerjadian pertama.
Sebab, kala soft launching Jakarta International Stadium (JIS) ditemukan ada penjualan kaos promosi Anies Baswedan untuk presiden.
"Kemarin itu ditemukan juga penjualan kaus kampanye Pak Anies di JIS.
Ini lama-lama bisa jadi kebiasaan jika tidak ditegur, dari skala kecil jadi besar dan bisa melanggar hukum," ungkapnya.
Berangkat dari hal ini jugalah, ia menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaksimalkan kinerjanya.
Baca juga: Dugaan Korupsi Formula E, KPK Soroti Dana Rp 560 M dan Masa Jabatan Anies: Wagub Ariza Bilang Begini
Terlebih, masa jabatannya bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
"Pak Anies baiknya fokus menuntaskan janji kampanye di sisa masa jabatan ini."
"Apalagi, beberapa kali Pak Anies tidak hadir dalam rapat paripurna DPRD yang seharusnya lebih jadi prioritas," tahan dulu ambisi untuk kepentingan politik pribadi, fokus kerja dulu saja sampai Oktober." pungkasnya.
Wagub Ariza Pasang Badan
Sementara, Anies belum berbicara tentang kaos yang mengiringi program Pemprov DKI, Wagub Ariza pasang badan.
Wagub Ariza menegaskan, Pemprov DKI tidak memfasilitasi apalagi membagikan kaos tersebut.
"Kaos 'Anies Presiden' jelas bukan dari kami, tidak ada itu. Pemprov tidak berpolitik praktis ya," ucapnya di Balai Kota, Kamis (28/4/2022) malam.
Politisi senior Gerindra ini juga menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak terlibat dalam politik praktis.
"Pemprov manapun sejak dulu sampai sekarang tidak pernah berpolitik praktis ya," kata Ariza.
Baca juga: Warga Pakai Kaus Anies Baswedan Presiden Saat Mudik, PSI Geram: Tidak Elok, Ini Kan Didanai APBD
Orang nomor dua di DKI ini menjelaskan, adanya beberapa orang pemudik yang mengenakan kaos 'Anies Presiden' merupakan faktor yang tidak terencana.
Ia pun memastikan, Pemprov DKI dan jajaran tidak pernah mengkoordinir ataupun membagi-bagikan kaos tersebut kepada para pemudik.
"Kalau ada orang yang kebetulan pakai baju A, baju B, baju C, ya itu enggak usah terlalu diributkan. Kan tidak dimaksudkan dikoordinir, tidak dimaksudkan diatur, itu kan cuma beberapa orang kebetulan saja," ujarnya.