Viral di Media Sosial
Sederet Kasus yang Viral di Ramadan 2022: Ade Armando Dikeroyok sampai PPSU Bikin Hoaks gegara Judi
Sederet kasus ini viral dan menjadi sorotan di sepanjang Ramadan tahun 2022 ini.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sederet kasus ini viral dan menjadi sorotan di sepanjang Ramadan tahun 2022 ini.
Momen Ramadan yang menjadi bulan penuh ampunan tak berarti membuat suasana seluruhnya teduh dan damai.
Banyak pula peristiwa viral yang terjadi di selama bulan Ramadan.
Berikut ini TribunJakarta.com merangkum sejumlah peristiwa yang viral di bulan Ramadan tahun 2022 ini.
1. Ade Armando dikeroyok
Baca juga: Ade Armando Dikeroyok saat Demo, Bagaimana Nasib Emak-emak yang Lakukan Provokasi? Ini Kata Polisi
Pegiat media sosial, Ade Armando, jadi korban penganiayaan oleh massa perusuh di depan Gedung DPR/MPR RI dalam demo mahasiswa, Senin (11/4/2022).
Akibat penganiayaan itu, Ade Armando harus dirawat di RS Siloam Semanggi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Video Ade Armando dikeroyok viral di media sosial.

Selain dikeroyok sampai babak belur, Ade Armando juga nyaris ditelanjangi oleh massa.
Akibat dikeroyok massa, Ade memiliki masalah pada kandung kemih dan bagian hidungnya akibat menjadi sasaran pengeroyokan.
Ditambah lagi Ade masih mengalami pendarahan di beberapa bagian organ tubuhnya.
Saat ini sejumlah pelaku yang mengeroyok Ade Armando sudah ditangkap aparat Polda Metro Jaya.
2. Kasatpol PP habisi nyawa Dishub
Kasus viral selanjutnya yang menghebohkan pada Ramadan 2022 ini adalah kasus pembunuhan yang diotaki Kasatpol PP Makassar Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan kepada petugas Dishub yang merupakan bekas anak buahnya, Najamuddin Sewang.
Baca juga: Terkuak Ultimatum Kasatpol PP ke Korban Sebelum Gelap Mata: Berhenti Mencintai Apa yang Saya Cintai
Pembunuhan sadis yang melibatkan oknum polisi sebagai eksekutor bayaran ini dilatarbelakangi api cemburu dalam kasus cinta segitiga.
Iqbal Asnan yang masih memiliki istri sah cemburu kepada korban yang mendekati wanita berinisial RCH yang merupakan salah satu kepala seksi di Dishub Kota Makassar.
Sebelum mengerahkan eksekutor bayaran pada Minggu (3/4/2022), Kasatpol PP sudah pernah mengultimatum korban untuk tak mendekati RCH, janda yang diduga memiliki hubungan gelap dengan tersangka.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto membocorkan salah satu ultimatum yang pernah disampaikan langsung oleh pelaku terhadap korban.

"Pelaku cemburu apa yang dicintai, dicintai juga oleh korban.
Si tersangka sudah beebrapa kali mengingatkan bahkan mengancam untuk berhenti mencintai apa yang dicintai (pelaku)," tutur Kapolrestabes dilansir dari Youtube Kompas TV, Selasa (19/4/2022).
Rupanya, ancaman itu tidak digubris oleh korban yang membuat Kasatpol PP kian emosi.
"Sehingga muncul ide untuk menghabisi nyawa korban," tutur Kapolrestabes.
3. Bupati Bogor kena OTT KPK
Di akhir Ramadan, giliran Bupati Bogor, Ade Yasin yang jadi sorotan karena terciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa (26/4/2022) malam.
Baca juga: KPK OTT Ade Yasin, Berawal Saat Sang Bupati Terima Laporan Keuangan Pemkab Bogor Jelek
Ketua KPK, Firli Bahuri membongkar konstruksi kasus suap itu yang bermula dari kode sang Bupati.
Kode yang seperti menjadi perintah itu lantas menjadikan adanya suap kepada pihak BPK agar Pemkab Bogor mendapat predikat laporan keuangan Wajar tanpa pengecualian (WTP).
Ade Yasin tidak ingin pemerintahan yang dikepalainya tercoreng akibat hasil audit BPK.
Kini Ketua Dewan pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat itu berstatus tersangka bersama tujuh orang lainnya dari jajaran pemkab Bogor dan BPK Jawa Barat.

KPK menetapkan Bupati Bogor Ade Yasin (AY) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021.
Ade Yasin mengikuti jejak kakaknya, Rachmat Yasin yang juga ditahan KPK saat menjabat Bupati Bogor.
4. PPSU hoaks ngaku dibegal
Kasus viral terakhir yang terjadi di bulan Ramadan 2022 ini dilakukan oleh PPSU Mangga Dua Selatan yang mengaku uang THR-nya diambil begal.
Diketahui, di akhir bulan Ramadan, warganet dibuat tersentuh dengan kisah dari seorang PPSU Mangga Dua Selatan bernama Ray Prama Abdullah.
Baca juga: Air Mata Buaya Petugas PPSU Pengarang Begal THR Ini Sampai Bikin Ketua RW Mengumpat Tak Karuan
Pasalnya, Ray mengaku dibegal saat sedang bertugas menyapu jalanan pada Rabu (27/4/2022) subuh.
Hal itu membuat uang THR miliknya sebesar Rp 4,4 juta yang baru saja diambil dari ATM dan dimasukan ke dalam tasnya raib diambil gangster yang menganiayanya.
Warganet makin dibuat simpati terhadap Ray yang mengatakan sebenarnya uang THR itu akan digunakannya untuk membeli kebutuhan jelang Lebaran.
"Jadi, ada yang memiting saya, saya kaget. Kemudian, perut bagian kanan saya dipukul.

Setelah itu, wajah saya baru dipukuli," kata Ray begitu lancar berbicara saat ditemui di kediamannya pada Rabu lalu.
Ray bahkan sempat meminta maaf kepada anaknya yang masih balita karena uang THR raib diambil gangster.
"Maafin babe ya, THR-nya diambil ama begal," katanya kepada bayi berusia 2,5 tahun itu.
Hal itu pun membuat sejumlah warganet melakukan open donasi untuk membantu PPSU tersebut.
Bahkan Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom sampai mendatangi kediaman Ray untuk memberikan sumbangan uang dan sembako kepada PPSU itu.
Namun belakangan apa yang diucapkan Ray itu hanyalah karangan belaka.
Hal itu terungkap usai Ray melapor ke polisi.
Baca juga: Bun Maaf ya Bun Petugas PPSU Ini Takut Kena Omel Sampai Cium Tangan Istri, Kapolsek Kena Prank
Saat diinterogasi polisi, Ray akhirnya mengaku uang THR itu bukan hilang karena dicuri atau dibegal melainkan digunakan untuk bermain judi online.
"Tidak sesuai dengan keterangan korban jika uang THR tersebut hilang karena dibegal," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom dalam keterangan resminya pada Kamis (28/4/2022).
Ray mengatakan ia mengarang cerita lantaran takut ketahuan dia bermain judi online oleh istrinya.
Ray pun kemudian membuat video pernyataan yang mengakui bahwa dirinya telah berbohong.
"Kejadian seperti begal itu tidak ada. Untuk uang yang saya ambil senilai Rp 200 ribu di ATM dan sisa uang THR tersebut saya pakai untuk judi online," katanya dalam video itu yang diterima TribunJakarta.com dari Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom pada Kamis (28/4/2022) malam.