Ini Kisah Para Pemburu Koin di Pelabuhan Merak, Nekat Diving ke Laut: Sehari Bisa Raup Rp 400 Ribu

Dari beragam aktivitas itu, adat satu pemandangan unik yang juga berada di Pelabuhan Merak, yaitu para pemburu koin

Gilbert Sam Sandro
Pemburu koin di Pelabuhan Merak 

Berbagai nominal uang didapat Tono dari pemberian para penumpang di setiap kapal, mulai dari pecahan uang Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, hingga Rp 20.000.

Tak jarang, ada penumpang yang memberikan pecahan uang sebesar Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Baca juga: Pelabuhan Merak Macet Total Saat Mudik Lebaran, Bambang Haryo: ASDP Gagal Antisipasi Lonjakan

Pecahan uang besar itu, didapatnya apabila dirinya dapat melompat dari bagian atas kapal yang terdapat banyak penumpang.

"Uang yang kami dapat macem-macem lah, namanya anak koin kan mencari uang receh, tapi kalau lagi ramai (penumpang) ada yang mau ngasih sampe Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu," kata dia.

"Mereka ngasih uang gede itu, kalau kita bisa masuk dan naik ke bagian atas kapal, yang banyak penumpang. Nanti mereka minta kita lompat, sambil direkam, terus uangnya nanti dilempar," sambungnya. 

Untuk dapat naik ke bagian atas kapal tersebut, Tono mengaku harus melompat terlebih dahulu dengan jarak yang cukup jauh, agar dapat masuk ke dalam kapal.

"Supaya bisa ke atas ya pinter-pinter kita, kalau petugas lagi sepi, kita bisa masuk menyelip-menyelip, atau lompat tangga dari tangga penumpang yang langsung ke lantai atas kapal," ungkapnya.

Tono menyebut, uang dalam bentuk kertas yang didapatnya dari hasil menyelam ke dalam laut tersebut tidak langsung digunakan.

Melainkan dibawa ke rumahnya untuk dikeringkan atau disetrika.

"Uangnya kita simpen dulu dibawa ke rumah biar dikeringin, kan basah kecebur ke laut. Nanti di rumah baru disetrika atau dikeringin, supaya bisa dipakai," jelas Tono.

Tono menuturkan, ia dan rekan-rekannya sesama pemburu koin, memiliki waktu tertentu untuk menceburkan diri ke dalam laut.

Untuk pagi hari, par pemburu koin baru dapat berenang di laut, setelah pukul 08.00 WIB, dan akan kembali pulang ketika sudah pukul 17.00 WIB.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menghindari derasnya arus di bawa permukaan laut.

Selain itu apabila cuaca dalam kondisi hujan,  umumnya para pemburu koin tidak beroperasi, demi menghindari terseret arus ombak laut.

"Kita baru berani berenang itu kalau matahari sudah naik, ya sekitar pukul 08.00 WIB, dan kembali naik kalau matahari sudah mulai terbenam, sekitar pukul 17.00 WIB," ucapnya.

"Kita lakukan itu, untuk menghindari arus deras di dalam laut, karena kalau situasi permukaan laut tenang saja, dibawah itu ombaknya deras apalagi kalau cuaca hujan, makanya kita ada jam-jam tertentu yang aman untuk nyemplung (ke laut)," tutup Tono.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kisah Pemburu Koin di Pelabuhan Merak, Mampu Hasilkan Rp 400 Ribu Sehari, 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved