Singapura Deportasi UAS

Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura, Dubes RI Sebut Kasusnya Seperti Gatot Nurmantyo

UAS ditolak masuk Singapura, Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo menjelaskan kasusnya serupa dengan yang pernah dialami Gatot Nurmantyo.

Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Jakarta
Ustaz Abdul Somad ditolak masuk Singapura, Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryopratomo menjelaskan kasusnya serupa dengan yang pernah dialami mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. 

Why did your government deport us? Kenapa?

Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu mesti dijelaskan," papar UAS.

Padahal UAS mengklaim seluruh dokumen keimigrasian miliknya itu telah lengkap.

"Berkas lengkap semua. Udah lengkap ini. Arrival card, kartu untuk datang sampai masuk, semua lengkap semua, tak ada kurang satu apa pun.

Udah lengkap semua. Udah sampai distempel Imigrasi, dia tidak stempel, karena langsung di-scan saja paspor, habis itu kemudian cap jempol, habis itu pas mau keluar, saya terakhir, sahabat saya keluar, istrinya sudah, anaknya sudah, ustazah sudah, anak saya sudah, saya yang terakhir.

Baca juga: Tas Sempat Ditarik Imigrasi, Kronologis Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura: Bukan Hoaks

"Anehnya semua sudah keluar sahabat dan keluarga, istri dan anaknya, ketika saya mau keluar tas ditarik oleh petugas imigrasi," tutur UAS.

Tas yang dibawa Ustadz Abdul Somad sebenarnya berisi perlengkapan untuk sang bayi.

Namun ketika dijelaskan petugas imigrasi tak mengizinkan memberikan tas itu pada sang istri.

Namun ketika UAS tunjukkan sahabat berserta istrinya, malah petugas imigrasi itu menjemput mereka untuk dideportasi bersama.

Dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS)  mengaku tas miliknya sempat ditarik petugas imigrasi Singapura.
Dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku tas miliknya sempat ditarik petugas imigrasi Singapura. (Tangkapan Layar YouTube Hai Guys Official)

Seperti liang lahat

Lalu Ustadz Abdul Somad dimasukkan ke dalam ruang berukuran 1x2 meter yang menurutnya seperti ukuran liang lahat.

"Lebarnya semeter panjang dua meter pas macam liang lahat," kata UAS.

UAS dipenjara selama 1 jam di sana sebelum digabungkan dengan keluarganya dimasukkan ke ruang yang lebih besar.

"Komentar anak sahabatnya yang masih 4 tahun. " Ayah kita ini dipenjara," tuturnya.

Di ruangan itu UAS dan keluarga serta sahabatnya ditahan selama 3 jam hingga ada kapal terakhir beroperasi.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Dubes RI Soal 'Not to Land Notice' dan Alasan UAS Ditolak Masuk Singapura,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved