Cerita Kriminal

Pria yang Dihajar Massa di Cilandak Bukan Penjambret, Tapi Pelaku Penipuan Modus Ngaku Polisi

Setelahnya, pelaku menghampiri teman AP dan kemudian mengambil HP korban. Tanpa rasa curiga, teman korban memberikan HP tersebut.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
KOMPAS/DIDIE SW
Ilustrasi Polisi Gadungan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Kapolsek Cilandak Kompol Multazam mengatakan, pria berinisial S yang ditangkap warga di Jalan Madrasah 1, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, bukan pelaku jambret.

Pria tersebut ditangkap warga pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Pelaku melakukan penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota Polri," kata Multazam saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

Multazam menjelaskan, pelaku yang mengaku polisi mulanya mendatangi korban berinisial AP.

Pelaku kemudian memeriksa handphone (HP) korban dengan alasan sedang melakukan razia narkoba di kafe-kafe.

"Selanjutnya pelaku meminta kepada korban menunjukkan di mana kafe-kafe yang akan dilakukan razia  sehingga handphone korban diminta oleh pelaku dan dititipkan kepada teman korban untuk di-misscall," ujar Kapolsek.

Baca juga: Aksi Polisi Berpangkat Iptu Jambret Hp Bermodus Penggerebekan Dihentikan Polisi Tidur

Sesampainya di salah satu kafe, lanjut Multazam, pelaku meminta korban untuk menunggu.

Setelahnya, pelaku menghampiri teman AP dan kemudian mengambil HP korban. Tanpa rasa curiga, teman korban memberikan HP tersebut.

"Setelah itu handphone dibawa kabur oleh pelaku, sehingga akhirnya terjadi kejadian kejar kejaran antara korban dengan pelaku," terang Multazam.

Ilustrasi Polisi Gadungan
Ilustrasi Polisi Gadungan (net)

Merasa dikejar, pelaku pun panik. Ia tancap gas dengan kecepatan tinggi menggunakan sepeda motornya hingga terjatuh setelah menabrak polisi tidur.

 
"Pelaku pingsan dan selanjutnya diamankan warga di kelurahan Gandaria Selatan," kata Multazam.

  

 
Pelaku kemudian diserahkan ke polisi dan dibawa ke RS Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: Sederet Fakta Pamen Brimob Ngamuk Lepas 8 Kali Tembakan di Kompleks Polri Ragunan

  

 
"Pada saat diamankan  pada pelaku ditemukan 3 buah handphone yang masing-masing handphone milik korban AP , milik pelaku, dan satu handphone setelah dibuka milik korban sebelumnya," ungkap Kapolsek.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved