HUT ke 495 Kota Jakarta

JIS dan Sirkuit Formula E Dikebut, ITF Sunter Mangkrak, DPRD: Olahraga Lebih Penting dari Sampah?

Beda dengan Jakarta International Stadium (JIS) dan sirkuit Formula E yang dikebut, intermediate treatment facility (ITF) Sunter malah mangkrak.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Kolase foto JIS, Sirkuit Formula E dan ITF Sunter. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Beda dengan Jakarta International Stadium (JIS) dan sirkuit Formula E yang dikebut, intermediate treatment facility (ITF) Sunter malah dibiarkan mangkrak.

Adapun ketiga lokasi ini berada di wilayah Jakarta Utara.

JIS kini menjadi ikon baru Jakarta karena fasilitasnya digadang-gadang lebih mewah dari sejumlah stadion megah di dunia.

Bergeser beberapa meter dari JIS, terdapat Sirkuit Formula E yang pengerjaannya kini tengah dikebut karena akan menggelar balapan Formula E pada Juni 2022.

Lokasinya Sirkuit Formula E berada di kawasan Ancol.

Baca juga: Sama-sama di Jakarta Utara, Ini Beda Perlakuan Anies ke JIS dan ITF Sunter Sampai DPRD Beri Sindiran

Sirkuit Formula E Ancol memiliki panjang lintasan sejauh 2,4 Kilometer dengan lebar 12 meter.

Selain itu, sirkuit ini juga memiliki 18 tikungan, dan panjang trek lurus sejauh 600 meter.

ITF Sunter mangkrak

Masterplan pembangunan pengolahan sampah dalam kota ITF Sunter.
Masterplan pembangunan pengolahan sampah dalam kota ITF Sunter. (Dokumentasi PT Jakarta Propertindo (Jakpro))

Berbeda dari dua lokasi di atas yang berkaitan dengan olahraga, pembangunan ITF yang juga berada di Jakarta Utara justru dibiarkan mangkrak.

Padahal menurut, Anggota Komisi D DPRD DKI Jamaluddin Lamanda proyek ITF Sunter jauh lebih penting dibandingkan JIS.

"Rencanakan yang baru pakai APBD, APBD Rp4 T saya kira bisa itu dengan sistem cicilan pertahun berapa, biarkan saja kita puasa di tempat lain, kalau masyarakat Jakarta disensus mau ngomong lebih penting ITF Sunter ini dari pada JIS," ujarnya saat rapat kerja Komisi D DPRD DKI terkait pengelolaan sampah, Senin (23/5/2022).

Menurutnya, pembangunan JIS bisa ditunda lantaran merupakan sarana olahraga.

Namun, untuk masalah sampah menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sebab,  ITF Sunter mampu mengurangi sampah sebanyak 2.200 ton per hari dan diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 35 Megawatt.

Baca juga: Biaya Pembangunan ITF Sunter Bengkak Jadi Rp5,2 T, PT Jakpro: Rp1,2 T Merupakan Bunga Pinjaman

Fasilitas pengelolaan sampah ini turut diharapkan dapat meminimalkan ketergantungan daerah terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di luar daerah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved