HUT ke 495 Kota Jakarta
Sama-sama di Jakarta Utara, Ini Beda Perlakuan Anies ke JIS dan ITF Sunter Sampai DPRD Beri Sindiran
Sama-sama di Jakarta Utara, Ini Beda Perlakuan Anies ke JIS dan ITF Sunter Sampai DPRD Beri Sindiran
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat ini memang begitu membanggakan Jakarta International Stadium (JIS).
Pasalnya, fasilitas di JIS diklaim lebih mewah dari sejumlah stadion megah yang ada di dunia.
Lokasi JIS berada di wilayah Jakarta Utara.
Tepatnya berada di wilayah Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kini, JIS menjadi ikon baru yang dimiliki Jakarta.
Baca juga: Banggakan JIS, Proyek ITF Sunter Anies Mangkrak Hingga Anggaran Bengkak Rp 5,2 Triliun karena Bunga
Namun tak jauh dari JIS, yang juga masih di wilayah Jakarta Utara, terdapat sebuah lokasi mangkrak yang sedianya dibangun untuk kebutuhan warga Jakarta.
Lokasi itu bernama intermediate treatment facility (ITF) Sunter yang merupakan fasilitas pengolahan sampah.
Namun sampai kini ITF itu masih mangkrak.

Bahkan anggaran pembangunan ITF Sunter sampai membengkak menjadi Rp 5,2 triliun karena bunga.
Tak ayal hal ini membuat Anies dikritik keras oleh anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jamaluddin Lamanda membandingkan proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara dengan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.
Menurutnya, lebih penting pembangunan ITF Sunter ketimbang pembangunan JIS yang merupakan stadion olahraga.
Adapun Anggaran pembangunan ITF Sunter membengkak jadi Rp 5,2 triliun.
"Rencanakan yang baru pakai APBD, APBD Rp4 T saya kira bisa itu dengan sistem cicilan pertahun berapa, biarkan saja kita puasa di tempat lain, kalau masyarakat Jakarta disensus mau ngomong lebih penting ITF Sunter ini dari pada JIS," ujarnya saat rapat kerja Komisi D DPRD DKI terkait pengelolaan sampah, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Tidak Ada Pawai Seperti MotoGP, Pra-Event Formula E Bakal Pajang Mobil Balap di Monas
Menurutnya, pembangunan JIS bisa ditunda lantaran merupakan sarana olahraga.
Namun, untuk masalah sampah menyangkut hajat hidup orang banyak.