Cerita Kriminal

Hamil Hampir Setiap Tahun, Pasangan Kekasih di Makassar Ini Tak Biarkan Satupun Bayinya Hidup

Saat masih di kandungan, janin yang rata-rata usianya kurang dari lima bulan ini digugurkan ibu dan ayah kandungnya sendiri.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kolase Tribun Jakarta
Jalan Balangturungan, RT 003, RW 008, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Utara , Sabtu (4/6/2022) lalu di Jalan Balangturungan, RT 003, RW 008, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Utara , Sabtu (4/6/2022) lalu. Terungkap karena hubungan sejoli sejak tahun 2012. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Betapa teganya pasangan kekasih ini tak membiarkan calon bayi-bayinya hidup dan lahir ke dunia.

Saat masih di kandungan, janin yang rata-rata usianya kurang dari lima bulan ini digugurkan ibu dan ayah kandungnya sendiri.

Bukan hanya satu dua janin, pasangan kekasih ini sudah membunuh tujuh calon bayi tak berdosa di dalam kandungan dalam kurun waktu 10 tahun.

Sudah sejak tahun 2012, seorang wanita berinisial NM menjalin kasih dengan seorang pria.

Rupanya dalam kurun waktu 10 tahun itu, NM berkali-kali hamil tapi tak pernah membiarkan calon bayinya lahir dengan selamat.

Baca juga: Sambil Gendong Bayi, Dokter Pembakar Bengkel yang Tewaskan 3 Orang Memohon Ini ke Hakim Tapi Gagal

Kedua manusia ini memutuskan untuk mengaborsi calon bayi-bayi mereka lantaran malu punya anak hasil di luar nikah.

Parahnya lagi, mereka menyimpan calon bayi-bayi yang sudah tak bernyawa tersebut dalam sebuah kotak makan.

Walau sudah 10 tahun, namanya kejahatan pasti bakal tercium juga.

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Bayi (ISTIMEWA)

Hal ini akhirnya terbongkar setelah seorang ibu kos bernama Nulfah Anugrahwaty (35) menemukan bangkai janin tersebut.

Tujuh janin ditemukan, Nulfah alias Bunda Ulfah ini di sebuah kamar kos yang sebelumnya ditempati oleh NM pada Sabtu (4/6/2022).

NM sudah tak lagi menempati kamar kos Bunda Ulfah di Jalan Balangturungan, RT 003, RW 008, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Utara sejak enam lalu.

NM minggat lantaran tidak lagi mampu membayar kamar kontrakan.

"NM bilang mau ke Kendari refreshing dulu waktu Desember tahun 2021,"

"Namun sejak pergi, ia tidak pernah lagi kembali hingga sekarang sehingga kamar tersebut menunggak hingga lima bulan," kata Bunda Nulfah dikutip dari TribunTimur.com.

Dari bekas kamar yang ditempati NM, Bunda Ulfah merasakan aroma kurang sedap bak bau terasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved