Formula E

Anies Bikin Polemik Baru Sindir Kaum Pesimis Soal Formula E, Politikus Gerindra: Ada Apa Ya?

Politikus Gerindra, Syarif, mengaku tercengang. Cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir kaum pesimis soal Formula E membuat polemik baru.

Kolase TribunJakarta.com
(Kiri) Bungkus mainan mobil Hot Wheels bergambar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang viral di media sosial. (Kanan) Politikus Gerindra Syarif. Terbaru, Sekretaris Komisi D DPRD DKI ini pun menilai pernyataan Anies yang menyindir kaum pesimis soal Formula E justru bisa memicu polemik baru. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat polemik baru menyindir kaum pesimis soal Formula E, politikus Gerindra, Syarif, ngaku tercengang.

Anggota DPRD DKI Jakarta itu mengaku tak biasanya Anies sampai menyindir mereka yang berseberangan, khususnya yang pesimis soal Formula E.

Selama ini memang banyak pihak yang melayangkan kritik terhadap gelaran Formula E, tapi belakangan tetap terlaksana.

Dua partai politik di DPRD DKI Jakarta yang selama ini mengkritik soal kebijakan Anies terkait adu balap jet darat listrik itu adalah PDIP dan PSI.

Memang, Anies tak menyebut siapa yang dimaksud kaum pesimis tersebut. 

Baca juga: Anies Jemawa Soal Formula E, Gembong PDIP Mau Uji Pakai Hak Interpelasi: Dia Anggap Sukses Besar

Namun, Syarif tak menyangka Anies akan membalas kritikan yang ditujukan kepadanya dengan sindiran.

"Kaget sih enggak, cuma tercengang sedikit aja. Ada apa ya dengan pak Anies?" ucap Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra, Syarif, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019).
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra, Syarif. Ia mengaku enggak biasanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan malah menyampaikan sindiran kepada kaum pesimis soal Formula E.

"Tidak seperti biasanya Pak Anies seperti itu," sambung anak buah Prabowo Subianto itu.

Balap mobil listrik Formula E sudah selesai diselenggarakan pada 4 Juni 2022 lalu.

Anies Malah Bikin Polemik Baru

Sekretaris Komisi D DPRD DKI ini pun menilai Anies justru memicu polemik baru dengan sindirannya tersebut.

"Sindiran Pak Anies menurut saya itu hak pak Anies, tapi itu menambah situasi tidak kondusif," ujarnya.

Baca juga: Interpelasi Anies Jilid II, Gembong PDIP: Bakal Evaluasi Menyeluruh Formula E yang Dianggap Sukses

Diakui Syarif, sejak direncanakan pada 2019 lalu, gelaran Formula E memang menuai pro dan kontra.

Syarif enggan menduga-duga siapa pihak yang disindir mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Siapa yang dituju, ya hanya Pak Anies sendiri yang bisa jawab," kata Syarif lagi.

Gubernur Anies Baswedan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah pejabat di Formula E.
Gubernur Anies Baswedan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah pejabat di Formula E. (Instagram @aniesbaswedan)

"Saya menduga terbelahnya kelompok pro kontra, juga rekam jejaknya kan kelihatan ditujukan kepada siapa itu ucapan Pak Anies," kata dia.

Mereka yang kontra dan kritis terhadap gelaran Formula E sangsi, karena apa mungkin membangun sirkuit dalam waktu tjga bulan.

"Kayak Sangkuriang, katanya kan begitu. Apalagi katanya kayak Roro Jongjrang, seperti itulah," sambungnya.

Sindiran Halus Anies untuk Kaum Pesimis

Anies melayangkan sindiran halusnya dalam Rapat Kerja Nasional I Al Jam'iyatul Washliyah di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara pada Jumat (10/6/2022) lalu yang ditayangkan akun YouTube UMTC Chanel.

"Saya sampaikan minta maaf kepada sebagian, karena Formula E kemarin mengecewakan, mengecewakan kepada orang-orang yang pesimis (Formula E) bisa terjadi," ucap Anies dikutip TribunJakarta.com, Senin (13/6/2022).

Ucapan Anies tersebut ditingkahi dengan gelak tawa.

Baca juga: Opsi Terakhir Bila Interpelasi Anies Tak Terealisasi, Gembong PDIP: Mau Gak Mau Kita Undang Jakpro

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini kembali meneruskan ucapannya.

Ia menyebut mereka yang pesimis terhadap gelaran Formula pasti kecewa.

Acara yang diklaimnya berjalan sukses ini memiliki tujuan untuk membahagiakan semua orang, namun justru berakhir dengan kekecewaan bagi sebagian orang.

Politikus Mohamad Taufik bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pembalap mobil era 1970-an dan 1980-an, Tinton Suprapto
Politikus Mohamad Taufik bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pembalap mobil era 1970-an dan 1980-an, Tinton Suprapto (Instagram @mtaufik.grd)

“Yang pesimis itu kecewa sekali, dan mohon maaf mengecewakan. Kita sesungguhnya ingin membahagiakan semua orang, tapi ada yang kecewa," ungkap Anies.

Anies sebelumnya melalui akun Instagram pribadinya menyebut Formula E sebagai ajang pemersatu lintas batas.

Dalam unggahannya ia memastikan balap mobil listrik terbesar di dunia ini bukan hanya untuk warga Jakarta, tapi untuk seluruh bangsa Indonesia.

"Formula E adalah hajatan kemeriahan bersama, bukan hanya untuk Jakarta, tapi juga Indonesia dan bahkan dunia," tulis Anies.

"Kemeriahan yang menyatukan, bukan yang menjauhkan. Olahraga selalu mampu menjadi pemersatu lintas batas," sambungnya.

Jumlah penonton Formula E yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (4/6/2022) kemarin diperkirakan mencapai 60.000 orang.

Rinciannya, sebanyak 20.000 orang menyaksikan langsung di area sirkuit dan 40.000 lainnya menonton dari layar raksasa yang dipasang di kawasan wisata Ancol.

Baca juga: Politikus PDIP Ungkap Jakarta Lebih Terkenal dari Formula E, Buktinya Beberapa Negara Mundur

Sejumlah pejabat tinggi negara pun terlihat turut hadir menyaksikan langsung balap mobil listrik terbesar di dunia ini.

Mereka adalah Presiden Joko Widodo, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju pun turut hadir, seperti Menpora Zainudin Amali dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Ketua DPR RI Puan Maharani tampak semringah saat menyaksikan balap mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.
Ketua DPR RI Puan Maharani tampak semringah saat menyaksikan balap mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Anies mengapresiasi para pejabat tinggi negara yang sudah hadir untuk datang menyaksikan Formula E.

"Terima kasih sudah ikut bersorak bersama di Sirkuit Ancol kemarin. Terima kasih sudah ikut menjadi bagian dari sejarah Formula-E pertama di Indonesia," ujarnya.

Eks Mendikbud ini berharap, balap mobil listrik yang diinisiasi olehnya itu bisa menjadi pengamalan baru bagi mereka yang datang.

"Semoga memberikan kenangan yang indah dan berkesan bagi semuanya," kata Anies.

PDIP Nilai Anies Tak Tahan Kritik

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menilai Anies justru tak tahan kritikan bertubi-tubi.

"Pernyataan itu menunjukkan bahwa Pak Anies risih dengan kritikan. Itu juga ditunjukkan dengan mengumpulkan semua pimpinan fraksi dengan jamuan makan malam," jelas Gembong.

Baca juga: FEO Ungkap Animo Penonton Formula E Jakarta Paling Tinggi Musim Ini, Berikut Ulasannya!

Secara terang-terangan, politikus PDIP ini mengungkapkan kata-kata tersebut memang diarahkan untuk anggota dewan yang menggunakan hak interpelasinya.

Diketahui, PDIP dan PSI memang paling getol mengajukan hak interpelasi ke Anies terkait gelaran Formula E.

Selama ini, kata Gembong, partai di dewan yang mengajukan hak interpelasi tengah menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Inti interpelasi tak lain meminta transparasi dana APBD yang dipakai untuk Formula E, bukan mengganjal perhelatannya.

"Ketika kami menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai anggota dewan, melakukan pengawasan, mengkritisi suatu program yang dilaksanakan dengan anggaran APBD, kami dianggap kelompok pesimistis. Senyum aja, ngapain marah," terangnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved