Viral di Media Sosial
Kisah Nani Bayinya Meninggal Lalu Ditahan Rumah Sakit Karena Tak Bisa Bayar, Dedi Mulyadi Bertindak
Nyawa bayinya tak terselamatkan, kisah pilu seorang ibu makin menjadi saat dirinya ditahan rumah sakit karena tak bisa membayar biaya persalinan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Nyawa bayinya tak terselamatkan, kisah pilu seorang ibu makin menjadi saat dirinya ditahan rumah sakit karena tak bisa membayar biaya persalinan.
Nasib pilu itu dialami oleh ibu bernama Nani Suryani di Purwakarta, Jawa Barat.
Nani harus dilarikan dari bidan ke salah satu rumah sakit ibu dan anak di Purwakarta karena mengalami pendarahan saat persalinan.
Sayangnya, meski Nani bisa ditangani, nyawa bayi yang dilahirkannya tak tertolong.
Kesedihan makin menjadi saat dirinya tak diperkenankan pulang oleh pihak rumah sakit karena tak bisa membayar uang persalinan dan perawatan.
Baca juga: Sekdes Ciut Ditegur Dedi Mulyadi Gegara Bendera Lusuh, Akui Diturunkan Cuma Setahun Sekali
Nani memang tak terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Alhasil dia harus membayar biaya persalinan secara mandiri.
Tak bisa lihat jenazah bayinya

Kesedihan Nani memuncak ketika dia tak diperkenankan pulang meski hanya untuk melihat jenazah bayinya sebelum dimakamkan.
Faktor adanya tunggakan biaya menjadi alasan utamanya.
Kepala desa tempat tinggal Nani pun sudah menemui manajemen rumah sakit untuk meminta keringanan.
Sang kades bahkan siap menjadi penjamin karena suami Nani siap mencicil total tunggakan biaya persalinan istrinya sebesar Rp 500 ribu perbulannya.
"Betul ini rumah sakit, tapi kami butuh operasional," ujar manajemen rumah sakit itu dalam video yang direkam sang kades.
Namun hal itu tak membuahkan hasil.
Baca juga: Dedi Mulyadi Beraksi di Purwakarta, Jadi Tukang Parkir Pasar: Temukan Ada Jatah Preman Miliaran
Padahal, menurut sang kades, keluarga Nani setiap harinya mengadu kepadanya agar Nani bisa pulang dari rumah sakit.